Bharindo.co.id. – Majalengka,Sebanyak 50 tenaga honorer katagori 2 dari berbagai OPD di kabupaten Majalengka telah menjadi korban dugaan penipuan CPNS yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Menurut pengakuan dari salah satu korban penipuan bahwa Ia bersama korban lainnya telah menyetor sejumlah uang senesar Rp.10 juta 300 ribu yang telah disetorkan kepada sodari Iim Ismiati seorang guru di SDN Jayi Kecamatan Sukahaji.
Berdasarkan pengakuan korban bahwa uang tersebut disetorkan sebagai Dana Pertama (DP) SK ASN ( petikan ) dari rencana pengangkatannya sebagai CPNS seperti yang tertera dalam kwitansi penyerahan uang, katanya.
Berdasarkan penelusuran dilapangan, Iim Ismiati mengakui bahwa benar telah menerima setoran dana dari 50 orang tenaga honorer Kategori 2 (K2) tersebut dengan nilai seperti yang disampaikan salah satu korban saat dikonfirmasi media Bharindo, Rabu (18/6/25).
Dalam keterangannya Iim Sumiati menyampaikan bahwa jumlah uang yang terkumpul dari 50 orang ini sebesar Rp. 515 juta dan uang tambahan susulan sebesar Rp. 26 juta.
Kemudian Ia melanjutkan bahwa uang yang telah diterimanya tersebut disetorkan kepada ibu Imik (guru di SMPN 2 Majalengka) yang merupakan bendahara dari Aliansi Honorer Usia Kritis Indonesia (AHUKI) Majalengka, ujarnya.
Dalam keterangannya Iim juga menyampaikan bahwa pengumpulan uang dari 50 orang ini berdasarkan pertemuan atau sosialisasi yang telah dilakukan di SMPN 2 Majalengka, yang menurutnya berdasarkan arahan dari pa Wawan dan Bu Imik Korwil Jawabarat dan bendahara AHUKI pada waktu itu, imbuhnya.
Sementara menurut, Wawan sebagai stap bidang Sapras dinas pendidikan kabupaten Majalengka, yang saat itu ditunjuk selaku Korwil dari AHUKI, menyampaikan bahwa kasus dugaan penipuan CPNS ini berawal dari adanya penawaran dari salah seorang perempuan yang mengaku sebagai karyawan staf kepresidenan pada tahun 2021 lalu.
Dengan iming-iming dia bisa membantu para tenaga honorer ini bisa lolos sebagai CPNS yaitu melalui jalur Apirmasi, berhasil memperdaya para tenaga honorer K2 ini dengan modus yang sangat meyakinkan.
Pembinaan karakter AHUKI di laksanakan di dodiklapur rindam IV di ponogoro tahun 2023
Dengan adanya penyelenggaraan pembinaan karakter ini Gak usah ngikutin prajabatan lagi.
Kegiatan tersebut selama 2 hari bertepat di Klaten.
Bukan hanya pegawai honorer di Kabupaten Majalengka saja yang menjadi korban penipuan CPNS ini, namun beberapa pegawai honorer dari kabupaten lainnya diantaranya Cirebon, Tasik Malaya, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ,Ciamis ,Pangandaran , Cimahi ( Subang ) juga menyetor dana ke bendahara AHUKI tersebut.
Wawan mengaku uang yang terkumpul dari anggota itu sekitar ± tiga miliar dan di bawa ke Sleman .
Bu iim menerangkan yang mengetahui tentang adanya penyetoran dana yang dilakukan oleh Iim Sumiati kepada bendahara Imik adalah pa Wawan , hanya untuk penyetoran ke pihak selanjutnya Ia mengaku tidak mengetahuinya, tuturnya.
Menurut beberapa korban bahwa situasi ini menjadi memanas kembali setelah nama Iim Sumiati dan Imik selaku bendahara AHUKI masuk sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) untuk formasi 2024 kemarin.
Sejumlah korban merasa heran dan bertanya – tanya kenapa keduanya bisa masuk sebagai tenaga P3K 2024 sedangkan yang lainnya tidak masuk, katanya.
Kepada gubernur jawabarat dinas terkait dan aph segera turun langsung untuk menyikapi temuan awak media ini jangan sampai banyak korban di manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.( Tim ).
Bharindo Blitar, 18 Juni 2025 — Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si.…
Blitar, 18 Juni 2025 — Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si. bersama…
Bharindo, Pemalang Jateng - Sebanyak 632 Jemaah Haji asal Kabupaten Pemalang telah tiba di Pendopo…
Bharindo Tulungagung, 18 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan…
Bharindo Garut,- Telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada Selasa pagi, 17 Juni 2025 sekitar pukul…
Bharindo Wonosobo — Kapolres Wonosobo AKBP M. Kasim Akbar Bantilan secara simbolis menyerahkan kunci rumah…