
Bharindo Flores Timur,- Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus menyebabkan dentuman keras mengguncang Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada pukul 11.05 WITA, Senin (7/7/2025). Kolom abu menjulang hingga 18.000 meter, memuntahkan batu, kerikil, dan abu pekat ke arah Maumere. Dalam kondisi ini, tim medis BKO Biddokkes Polda NTT tetap setia melayani masyarakat dengan penuh dedikasi.
Erupsi terjadi, saat tim medis yang dipimpin Ipda Pius Pala, bersama Penata Melissa Napitupulu, Bripka Redemtus Woro, Briptu Yosua Wakari Bouna, Briptu Kharis Syahputra, Bripda Bayu Kinanggi, danBripda Heronymus A. Koin, sedang memberikan pelayanan kesehatan di Desa Boru.
Hujan abu dan suara gemuruh memaksa untuk Ipda Pius dan rekan-rekan lainnya mengevakuasi diri ke Larantuka, berjuang melintasi jalanan macet dan berdebu. Namun, semangat mereka untuk membantu masyarakat tak pernah surut.
Di sisi lain, tim medis di Posko Konga Bripda Rahmat O. Rosnah,Bripda Deby C. H. Feek, danBripda Gilbert Puling tetap bertahan. Dengan abu yang hanya sedikit mencapai wilayah mereka, mereka terus menjalankan tugas pelayanan kesehatan tanpa henti, memastikan warga tetap mendapat perhatian di tengah situasi sulit.
Kabiddokkes Polda NTT AKBP Hery Purwanto mengatakan bahwa tim di Boru harus evakuasi karena kondisi di lapangan sangat berat. Sedangkan di Posko Konga pelayanan terus berjalan karena situasinya masih aman.
Dedikasi mereka sungguh luar biasa, ucap Hery.
Sementara itu, Kabidhumas Kombes Pol Henry Novika Chandra menyampaikan kekaguman atas ketangguhan tim medis.
“Di tengah erupsi, mereka tetap hadir untuk masyarakat. Ini adalah wujud nyata Polri untuk masyarakat. Saya memerintahkan seluruh jajaran untuk terus siaga,” ujarnya.
Tim Biddokkes juga sigap mendistribusikan masker dan membantu evakuasi warga terdampak, imbuhnya.
Mereka menjadi sinar harapan, lanjut Novika, menunjukkan bahwa tugas Polri adalah melindungi dan melayani, bahkan dalam kondisi paling menantang.
Hingga kini, Polda NTT terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi, BPBD, dan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Selain itu, Pihaknya juga memastikan, seluruh personel Biddokkes berada dalam status siaga, siap bergerak kapan saja untuk membantu masyarakat di tengah krisis erupsi. (***)