Desember 1, 2025
image - 2025-11-20T105826.434

bharindo.co.id Jayapura,— Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., mengajak para admin media sosial di Papua untuk berkolaborasi menciptakan model kehumasan Polri yang lebih modern, inovatif, dan edukatif. Ajakan tersebut disampaikan dalam pertemuan bersama para pengelola akun digital di Mapolda Papua, Rabu (19/11/2025).

Pertemuan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan dan penguatan komunikasi antara Polda Papua dan para admin media sosial.

“Pertemuan ini kami lakukan untuk memperkenalkan diri sekaligus membangun komunikasi yang lebih erat dengan rekan-rekan semua,” ujar Kombes Pol. Cahyo Sukarnito.

Menurutnya, Polri kini menghadapi tantangan komunikasi yang jauh berbeda dibanding satu dekade lalu. Kehadiran generasi digital-native yang tumbuh bersama internet dan media sosial menjadikan pola komunikasi publik harus berubah.

“Generasi sekarang lebih menyukai informasi visual, singkat, dan mengena secara emosional. Karena itu, Humas Polda Papua harus bertransformasi menuju model komunikasi yang lebih inovatif,” jelasnya.

Kombes Cahyo menegaskan, Polda Papua kini memberi perhatian besar pada digitalisasi informasi. Hampir seluruh personel humas telah terisi sesuai struktur organisasi, sehingga memungkinkan produksi konten dan informasi yang lebih adaptif. Ia menolak pendekatan komunikasi lama yang hanya berisi pesan formal dan seremonial.

“Akun media sosial Polri tidak boleh hanya berisi pesan formal. Kita harus menghadirkan konten yang relevan dan mampu membangun kedekatan dengan masyarakat,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, ia juga meminta para admin media sosial ikut berperan aktif menyebarkan informasi positif dan mendukung stabilitas keamanan, terutama di Jayapura dan kabupaten lain yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.

“Mari bersama menjaga situasi kamtibmas. Ini bukan hanya soal keamanan, tetapi juga tantangan politik dan ideologi yang mungkin tidak ada di wilayah lain. Papua memiliki dinamika tersendiri,” tegas Kombes Cahyo.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi erat antara kepolisian dan pengelola akun digital sangat penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh arus informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Kita punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga masyarakat agar tidak terpengaruh hal-hal yang tidak kita inginkan. Beberapa peristiwa masa lalu menjadi pelajaran bagi kita semua,” tutupnya. (edwns***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *