bharindo.co.id Purbalingga,- Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya (DPD PIR) Purbalingga periode 2025–2030 resmi dilantik pada Kamis siang (27/11) di Gedung Kompleks Pendopo Dipokusumo. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PIR, Ari Sunan C.i, yang sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan berupa mesin jahit dan obras kepada Ketua DPD PIR Purbalingga, Mahirun.
Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh jajaran pengurus DPD PIR Purbalingga. Hadir mewakili Bupati Purbalingga, Drs. Suroto—pejabat eselon I bidang Kesra—yang menyampaikan pesan agar PIR Purbalingga mampu membangun sinergi dengan berbagai dinas terkait.
Dalam sambutannya, Suroto menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara PIR dan instansi daerah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta sektor-sektor pendukung lainnya. “Harapannya, DPD PIR Purbalingga tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga mampu menyalurkan pekerjaan, baik dari luar daerah maupun lokal,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan, komunikasi yang baik, serta kepengurusan yang mengedepankan kepentingan bersama.
Ketua DPD PIR Purbalingga, Mahirun, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmen untuk menjalankan amanah organisasi. “Alhamdulillah dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami berkomitmen mengoptimalkan program serta visi dan misi PIR. Ke depan kami siap menjalin hubungan baik dengan pemerintah daerah agar bisa bersinergi, mengurangi angka pengangguran, serta memberikan keterampilan di bidang menjahit,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PIR, Ari Sunan C.i, menegaskan bahwa DPD PIR Purbalingga siap berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program kerja. Ia mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan besar telah menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan PIR Purbalingga dalam waktu dekat.

Dengan resminya kepengurusan baru dan dukungan dari berbagai pihak, DPD PIR Purbalingga diharapkan mampu menjadi wadah peningkatan keterampilan sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya para penjahit di wilayah Purbalingga. (fjrs***)