
Bharindo Jakarta,- Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Tim SAR Batalyon B Pelopor kembali terjun ke lapangan untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jakarta Timur. Tim diterjunkan ke kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Ciliwung setelah kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, pada Minggu (2/3) pukul 21.20 WIB menyebabkan kenaikan debit Sungai Ciliwung secara signifikan. Akibatnya, Bendungan Katulampa ditetapkan dalam status Siaga 1, yang menandakan adanya potensi banjir besar di Jakarta. Berdasarkan prediksi, limpasan air dari Bendungan Katulampa mulai mencapai ibu kota pada Senin pagi (3/3) pukul 06.30 WIB, sehingga ketinggian air di wilayah Kebon Pala tercatat mencapai 200 cm. Kondisi ini menyebabkan sebagian warga terjebak dan membutuhkan evakuasi segera.
Sebagai bentuk respons cepat, Satuan Brimob Polda Metro Jaya segera mengerahkan Tim SAR Patra Batalyon B Pelopor yang telah dibekali dengan perahu karet, pelampung, serta peralatan evakuasi lainnya. Tim langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pemantauan situasi, mengevakuasi warga yang membutuhkan, serta memberikan bantuan darurat kepada masyarakat. Dalam proses evakuasi, Tim SAR Brimob memprioritaskan kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, serta penyandang disabilitas. Namun, sebagian besar warga setempat memilih untuk tetap bertahan di rumah mereka meskipun banjir masih cukup tinggi.
Dalam kegiatan ini, Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengerahkan 12 personel yang dilengkapi dengan 3 unit perahu karet, kendaraan taktis SAR, serta berbagai peralatan keselamatan untuk mendukung proses evakuasi dan penyelamatan. Selain itu, Brimob juga berkoordinasi dengan BPBD, TNI, serta relawan, guna memastikan penanganan banjir berjalan dengan optimal. Sebagai langkah strategis, telah didirikan posko bantuan di lokasi terdampak untuk memberikan pertolongan pertama dan distribusi logistik kepada warga yang membutuhkan.
Hingga saat ini, Tim SAR Batalyon B Pelopor masih terus melakukan pemantauan dan penyisiran di area terdampak. Ketinggian air masih berada pada level 200 cm, dengan kondisi arus yang cukup deras sehingga menyulitkan akses menuju beberapa titik banjir. Beberapa kendala yang dihadapi tim di lapangan antara lain arus yang kuat serta jalan yang terputus, yang menghambat proses evakuasi dan pendistribusian bantuan.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya ketinggian air. Warga juga diharapkan dapat mematuhi instruksi petugas di lapangan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila kondisi semakin memburuk. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi posko terdekat atau hotline darurat yang telah disediakan.
Dalam pernyataannya, Bripka Lilik Budiarto, Dpp Tim SAR Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, menyampaikan bahwa Brimob akan selalu siap siaga dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir. βKeselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan memastikan masyarakat dalam keadaan aman,β ujarnya.
Satuan Brimob Polda Metro Jaya akan terus melakukan pemantauan intensif dan siaga 24 jam guna mengantisipasi perkembangan situasi banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang. (ils78***)