Mimika, 6 Oktober 2025 — Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax di Kabupaten Mimika mendorong Kodim 1710/MMK mengambil langkah cepat. Dandim 1710/MMK, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyady, memerintahkan seluruh Bhabinsa di wilayahnya untuk mengawasi langsung proses penyaluran BBM di setiap SPBU.
Langkah ini dilakukan guna mencegah penyimpangan distribusi dan memastikan BBM benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak.
“Kami ditugaskan langsung oleh Dandim untuk mengawasi penyaluran BBM di setiap SPBU agar tidak terjadi penyalahgunaan oleh oknum-oknum tertentu,” ungkap Kopka Yan Fare, Bhabinsa yang tengah berjaga di SPBU Jalan Hasanuddin, Senin (6/10) pukul 11.00 WIT.
Menurutnya, pengawasan ini penting karena maraknya praktik nakal oleh para pengecer. Banyak ditemukan kendaraan yang dimodifikasi dengan tangki tambahan untuk mengisi BBM dalam jumlah besar, lalu menjualnya kembali dengan harga jauh lebih tinggi.
“Ini jelas merugikan masyarakat. Karena itu kami hadir di lapangan untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan,” tambahnya.
Kopka Yan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan menindak bila menemukan adanya praktik penimbunan atau penyimpangan di lapangan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi spekulatif yang memperparah situasi kelangkaan.

Dandim Letkol Inf Dedy Dwi Cahyady menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas distribusi BBM di Mimika, serta memastikan masyarakat mendapatkan haknya secara adil dan merata. (edwns***)
