bharindo.co.id Jakarta,- Polri terus menyalurkan beras murah untuk mendukung stabilitas harga pangan nasional. Hingga Rabu (29/10/2025), sebanyak 122.951 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah disalurkan kepada masyarakat melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar bersama Bulog dan pemerintah daerah.
Program ini menjadi bentuk dukungan nyata Polri terhadap upaya pemerintah menjaga kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras, di tengah fluktuasi harga pangan menjelang akhir tahun.
GPM telah menjangkau 92.707 titik distribusi di seluruh Indonesia sejak dimulai pada awal Agustus 2025. Berdasarkan hasil rekapitulasi hingga Senin (27/10), kegiatan ini tidak hanya menyediakan beras dengan harga terjangkau, tetapi juga memperkuat jaring pengaman sosial bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, termasuk di wilayah terpencil.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran pemerintah menghadiri kick-off Gerakan Pangan Murah di Kantor Bulog Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pada kesempatan tersebut, Polri menyalurkan 2.424 ton beras SPHP kepada masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan kick-off gerakan pangan murah secara serentak. Targetnya berlangsung hingga 16 Agustus, namun kami percepat agar penyaluran beras SPHP bisa lebih maksimal,” ujar Jenderal Sigit, Kamis (14/10).
Kapolri menegaskan, pemerintah menargetkan distribusi 1,3 juta ton beras SPHP secara bertahap hingga akhir tahun. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan optimal demi mendukung kebijakan Presiden dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan nasional.
Dengan sinergi lintas sektor antara Polri, Bulog, dan pemerintah daerah, Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu menekan gejolak harga sekaligus memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi secara merata di seluruh Indonesia. (hnds***)
