Jalan di Patian Jadi “Kuburan Nyawa”, Warga Tuding Pemerintah Lamban dan Hanya Sibuk Pencitraan

bharindo.co.id Tulungagung,— Kekecewaan warga Patian kini berubah menjadi kemarahan terbuka. Ruas jalan Perempatan Radio JOS ke timur, dekat Sentral PLS, yang sudah lama seperti perangkap maut, kembali menelan korban. Lubang-lubang dalam, tak terurus, dan membentang seperti jebakan, membuat warga geram karena pemerintah dinilai hanya diam dan menonton.

Seorang warga dengan tegas menyebut kondisi jalan itu bukan sekadar rusak, tetapi “jebakan yang dibiarkan pemerintah”.

“Ini jeklong, bukan jalan! Sudah makan korban WSN. Mau nunggu berapa nyawa lagi? Pemerintah jangan cuma lihat laporan di atas kertas!” ujar warga dengan nada meledak.

Warga mempertanyakan sikap Bupati Tulungagung, Gatut Sunu, yang dinilai lebih cepat hadir di acara seremonial daripada merespons keadaan jalan yang mengancam keselamatan masyarakat.

Warga menilai, jika pemerintah bisa dengan mudah mempublikasikan keberhasilan pembangunan, maka seharusnya tidak butuh waktu lama untuk menurunkan tim dan memperbaiki jalur yang sudah lama dikeluhkan.

“Jangan cuma bicara jalan halus! Turun ke Patian, lihat sendiri lubangnya. Ini seperti kolam di tengah jalan. Pemerintah jangan cuma sibuk pencitraan, rakyat butuh tindakan!” kritik tajam warga.

Menurut masyarakat setempat, kondisi ini adalah contoh nyata bagaimana infrastruktur dasar sering diabaikan, sementara anggaran setiap tahun terus naik. Mereka menilai pemerintah daerah terlalu fokus pada proyek besar yang terlihat kamera, tetapi menutup mata pada masalah mendesak yang menyangkut nyawa warga.

“Ini kelalaian nyata. Jalan ini bukan cuma rusak, tapi sudah berubah jadi ancaman. Jangan tunggu headline tragis baru sibuk pura-pura peduli,” ungkap warga lainnya dengan nada marah.

Warga Patian mendesak agar pemerintah berhenti menganggap keluhan masyarakat sebagai angin lalu. Mereka menegaskan bahwa keselamatan publik bukan pilihan, tetapi kewajiban pemerintah.

“Sudah ada korban. Jangan tunggu nyawa berikutnya. Selesaikan, bukan janji-janji lagi.” tutup warga.(ahfs***)