November 12, 2025
image (49)

bharindo.co.id Jakarta — Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., memimpin apel pagi di Lapangan NTMC Polri, Senin (10/11/2025). Dalam arahannya, Kakorlantas menegaskan pentingnya peran Pejabat Utama (PJU) dalam merumuskan langkah strategis menghadapi dinamika lalu lintas di era digital dan masyarakat modern.

“Saya minta kepada seluruh PJU untuk bisa menjabarkan ini, dan tolong kita diskusikan langkah terbaik yang harus kita ambil. Kondisi saat ini menuntut kita untuk berpikir dan bertindak cepat agar arah kebijakan lalu lintas semakin jelas dan tepat sasaran,” tegas Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Ia menyoroti perlunya perubahan pola pikir dan pola tindak bagi seluruh personel Polantas. Anggota di lapangan, katanya, harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan semakin dekat dengan masyarakat agar Polantas dipercaya dan dicintai sebagai pelindung serta pelayan publik.

“Saya hanya berharap ketika masyarakat berurusan dengan Polantas di mana pun, mereka bisa berkata satu hal — terima kasih kepada polisi, karena Anda sudah bekerja dengan hati dan teknologi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas kembali menekankan pentingnya program Polantas Menyapa, sebuah pendekatan humanis dan edukatif dalam penegakan hukum lalu lintas. Program ini menempatkan komunikasi dan pembinaan kepada pelanggar sebagai prioritas, bukan sekadar penindakan hukum semata.

“Kami sudah merumuskan langkah terbaik untuk menjawab tantangan saat ini. Melalui Polantas Menyapa, anggota di lapangan harus menjadi cerminan wajah kepolisian yang ramah, edukatif, dan dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Dalam arahannya, Kakorlantas juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas dan pejabat terkait yang telah mendukung revitalisasi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) serta digitalisasi layanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident).

Menurutnya, penegakan hukum berbasis ETLE telah membawa perubahan besar dalam sistem lalu lintas nasional.

“Dengan revitalisasi ETLE, kita lihat kinerja meningkat signifikan dan mendapat dukungan luas, terutama dari generasi muda. Saat ini, 95 persen penegakan hukum dilakukan melalui ETLE, dan hanya 5 persen yang masih menggunakan tilang manual,” tutur Kakorlantas.

Irjen Pol Agus juga mengungkapkan bahwa program Polantas Menyapa mendapat respons positif 100 persen dari masyarakat, berdasarkan hasil analisis media. Hal ini menjadi indikator meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polantas di lapangan.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran. Hasil analisis menunjukkan program Polantas Menyapa diterima positif sepenuhnya oleh masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kakorlantas menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap program tersebut. Melalui berbagai kegiatan safari dialogis, Kapolri mendorong Polantas untuk memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan berbagai komunitas, termasuk pengemudi ojek online di wilayah Jakarta.

“Mari kita optimalkan peran Polantas agar semakin dekat dengan masyarakat. Kehadiran kita di tengah warga merupakan bagian penting dari upaya membangun kultur kepolisian yang humanis, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” pungkas Kakorlantas. (azs***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *