bharindo.co.id Jakarta,– Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, menegaskan bahwa Lemdiklat Polri harus menjadi center of excellence dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) Polri yang unggul, bermoral, dan berintegritas.
Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Sidang Pleno Dewan Pendidikan dan Pelatihan (Wandiklat) Polri Tahun Anggaran 2025, yang mengusung tema “Membangun Keutamaan Pendidikan yang Berbasis Moral dan Literasi untuk Mewujudkan Polisi sebagai Penjaga Kehidupan, Pembangun Peradaban, dan Pejuang Kemanusiaan”, Rabu (15/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dedi Prasetyo, Irwasum Polri Komjen Pol Wahyu Widada, para pejabat utama Mabes Polri, Wakapolda, serta kepala satuan pendidikan Polri dari seluruh Indonesia.
“Kita memikul tanggung jawab besar dalam membangun SDM Polri yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban,” tegas Komjen Chryshnanda.
Ia menekankan bahwa pendidikan kepolisian harus adaptif terhadap perkembangan zaman melalui pembaruan kurikulum, metode, dan sistem pelatihan yang sejalan dengan empat arah transformasi Polri: organisasi, operasional, pelayanan publik, dan pengawasan.
Menurutnya, SDM merupakan inti dari transformasi Polri. Oleh karena itu, personel Polri harus dibentuk menjadi individu yang kompeten secara teknis, memiliki jiwa kepemimpinan, etika yang kuat, dan mampu mengubah kultur organisasi ke arah yang lebih baik.
Kalemdiklat juga menyoroti pentingnya moralitas dan literasi dalam dunia pendidikan Polri. Ia menolak keras segala bentuk kekerasan, arogansi, dan budaya transaksional dalam proses pendidikan.
“Lemdiklat harus menjadi lembaga yang humanis, inovatif, dan mencerminkan nilai-nilai keadaban. Tidak boleh ada tempat bagi budaya kekerasan dalam sistem pendidikan kita,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Chryshnanda berharap sidang pleno Wandiklat tahun ini menghasilkan keputusan strategis untuk pendidikan dan pelatihan Polri tahun 2026, serta memperkuat peran Lemdiklat sebagai simbol kebhinekaan, toleransi, anti-narkoba, dan anti-korupsi, sejalan dengan tantangan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing langkah kita dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkas Kalemdiklat. (hnds***)
Bharindo.co.id Takalar,- Suasana di Kantor Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombala…
bharindo.co.id Wonosobo,- jumat 24/10/2025 Kegiatan Grebek Sholat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid Jami roudotussolikhin Desa…
bharindo.co.id WONOSOBO – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan beras…
Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Bhabinkamtibmas Desa…
Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka mempererat silaturahmi dan mendengar langsung aspirasi mengajak masyarakat jaga Kamtibmas dan…
bharindo.co.id JAKARTA,— Keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB)…