bharindo.co.id bengkulu,— Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si. mengunjungi rumah Hendro, seorang driver ojek online yang menjadi korban kebakaran beberapa bulan lalu. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program sosial “Setiap Hari Dua Ribu” (SRIDURI), sebuah inisiatif Polda Bengkulu yang bertujuan membantu warga kurang mampu.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025, di Jalan Ratu Agung, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi Plh. Irwasda Polda Bengkulu dan Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, S.I.K., M.M., M.A.P., CPHR., CBA.
“Program SRIDURI ini merupakan salah satu upaya kami untuk membantu warga yang membutuhkan. Kami berharap dengan adanya program ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dukungan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Irjen Pol Mardiyono.
Melalui program SRIDURI, setiap anggota Polda Bengkulu menyisihkan dana sukarela sebesar dua ribu rupiah per hari. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada warga yang membutuhkan bantuan sosial, seperti korban bencana, masyarakat kurang mampu, hingga perbaikan rumah pascakebakaran.
Pemilik rumah, Hendro, menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak kepolisian.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Polda Bengkulu yang akan membantu renovasi rumah kami. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami yang sedang berusaha bangkit setelah musibah kebakaran,” ujarnya.
Kapolda menegaskan, kegiatan sosial seperti ini merupakan bentuk nyata komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga memberikan solusi dan kepedulian sosial.
“Kami akan terus berupaya membantu masyarakat melalui program-program bermanfaat seperti SRIDURI. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Kunjungan ini menjadi wujud nyata semangat Polri Presisi dalam memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat melalui aksi nyata, empati, dan solidaritas sosial di wilayah Bengkulu. (***)