
Bharindo Larantuka,- Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Flores Timur d alam rangka memastikan penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berjalan optimal, pada Rabu (25/6/25).
Menggunakan pesawat Polisi P-4101, rombongan Kapolda tiba di Bandara Gewayantana, Larantuka, dan disambut hangat oleh Kapolres Flotim AKBP Adhitya Octorio Putra, S.I.K dan Kapolres Sikka AKBP Moh. Mukhson, S.H., S.I.K., M.H bersama unsur Forkopimda Kabupaten Flores Timur.
Turut mendampingi dalam kunjungan kerja ini, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H., serta sejumlah pejabat utama Polda NTT, yakni Karo Ops, Dirpolairud, Dirsamapta, Dansat Brimob, dan Kabidhumas Polda NTT.
Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa kedatangan Kapolda NTT merupakan bentuk kepedulian langsung terhadap masyarakat terdampak serta untuk meninjau kondisi terkini pasca erupsi.
“Bapak Kapolda ingin memastikan seluruh bantuan dan keterlibatan Polri berjalan maksimal. Beliau juga akan memberikan arahan langsung kepada personel yang bertugas di lapangan,” jelas Kombes Pol Henry.
Dalam agenda kunjungan terebut Kapolda NTT Meninjau Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Mengecek distribusi bantuan dan logistik Polri, Bertemu langsung dengan pengungsi di posko dan hunian sementara, Menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak dan Memberikan motivasi dan instruksi kepada jajaran Polres Flotim dan Brimob BKO
Kunjungan ini menjadi penguat semangat bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai pengaman wilayah, tetapi juga mitra masyarakat dalam situasi darurat kemanusiaan. Melalui pendekatan langsung, Kapolda ingin memastikan bahwa setiap langkah dan strategi penanganan erupsi benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga terdampak.
Kegiatan Kapolda NTT ini sekaligus menjadi bagian dari semangat Hari Bhayangkara ke-79, dengan tema “Polri untuk Masyarakat”—sebuah komitmen nyata bahwa kehadiran kepolisian tidak hanya dirasakan dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam misi kemanusiaan.
olda NTT terus memastikan bahwa penanganan bencana dilakukan secara cepat, terukur, dan menyeluruh—demi keselamatan dan pemulihan kehidupan warga Flores Timur. (***)