Categories: Nasional

Kemendukbangga-BKKBN Gandeng Australia Tekan Angka Stunting Lewat Program Bangga Kencana

bharindo.co.id Jakarta,— Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) memperkuat kolaborasi internasional dengan menggandeng Kedutaan Besar Australia dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia. Kerja sama ini diwujudkan melalui penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana atau Bangga Kencana.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan pentingnya kerja sama yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, perlindungan perempuan, serta penguatan institusi keluarga.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu membentuk generasi masa depan yang lebih baik melalui pendekatan siklus kehidupan. Mulai dari edukasi calon pengantin, pendampingan pasangan usia subur, perhatian terhadap ibu hamil, bayi, hingga lansia,” ujar Wihaji dalam pertemuan bersama pihak Kedubes Australia di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah penguatan intervensi penurunan stunting, khususnya di wilayah dengan prevalensi tinggi seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Australia, melalui kerja sama yang sudah terjalin dengan Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program prioritas nasional di bidang kesehatan keluarga dan pemberdayaan ekonomi.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, menyampaikan bahwa negaranya telah menjalankan berbagai program kerja sama dengan Indonesia, termasuk di sektor inklusi sosial dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

“Program inklusi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi bentuk dukungan nyata Australia terhadap upaya Kemendukbangga/BKKBN dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan mengatasi stunting,” jelas Dubes Brazier.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 tercatat sebesar 19,8 persen. Pemerintah menargetkan angka ini dapat ditekan menjadi 18 persen pada tahun 2025.

Untuk mencapai target tersebut, Kemendukbangga/BKKBN bersama mitra internasional terus memperkuat program gizi, pemberdayaan keluarga, serta memperluas jangkauan intervensi di daerah-daerah prioritas.

Kolaborasi lintas negara ini diharapkan menjadi model penguatan pembangunan sumber daya manusia yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis keluarga sebagai unit sosial utama dalam masyarakat Indonesia. (***)

adminbharindo

Recent Posts

Sebanyak 47 Karyawan SPPG Yayasan Sinar Jaya Rezki Geruduk Kantor, Protes Pemotongan Gaji Misterius

Bharindo.co.id Takalar,- Suasana di Kantor Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombala…

2 hari ago

layanan kesehatan geratis bagi jamaah Sholat Jumat Desa Talunombo

bharindo.co.id Wonosobo,- jumat 24/10/2025 Kegiatan Grebek Sholat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid Jami roudotussolikhin Desa…

2 hari ago

Satgas Pengendalian Harga Beras Pantau Stabilitas Harga di Wonosobo

bharindo.co.id WONOSOBO – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan beras…

2 hari ago

Bangun Kesadaran Hukum Sejak Dini, Bhabinkamtibmas Sambangi SMP Satap Homebase

Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Bhabinkamtibmas Desa…

2 hari ago

Kasat Binmas Polres Takalar Gelar Jum’at Curhat Bersama Warga Desa Aeng Towa

Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka mempererat silaturahmi dan mendengar langsung aspirasi mengajak masyarakat jaga Kamtibmas dan…

2 hari ago

Bhayangkari Berkarya, Mendukung Polri untuk Masyarakat

bharindo.co.id JAKARTA,— Keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB)…

3 hari ago