Oktober 26, 2025
image - 2025-10-21T084912.687

bharindo.co.id Jakarta,– Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menegaskan pentingnya pelatihan kerja yang selaras dengan kebutuhan industri melalui program Tailor Made Training (TMT). Program ini dinilai sebagai wujud nyata komitmen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam memastikan pelatihan kerja mampu mencetak tenaga siap pakai sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Tugas kita sekarang adalah menyinkronkan agar pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri. Apa yang dibutuhkan industri di situ, itulah yang akan kita latih,” ujar Wamenaker di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, pendekatan berbasis kebutuhan industri menjadi kunci agar para lulusan pelatihan memiliki peluang kerja nyata. Selain itu, kesesuaian antara pelatihan dan kebutuhan industri juga dinilai mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kesesuaian antara pelatihan dan kebutuhan industri sangat penting. Dengan menyesuaikan materi pelatihan dengan keterampilan yang dibutuhkan industri, lulusan dapat lebih cepat terserap di dunia kerja sekaligus mendukung pengembangan sektor industri setempat,” tegasnya.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan Kemnaker dalam hal ini, lanjut Afriansyah, adalah mendorong pengembangan industri peternakan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Langkah tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas tenaga kerja, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru di daerah.

“Di Langkat banyak industri peternakan yang bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kami berharap dengan tumbuhnya industri peternakan, penyerapan tenaga kerja di daerah ini bisa maksimal,” jelasnya.

Wamenaker menambahkan, potensi usaha peternakan di Langkat sangat besar dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan pemerintah daerah dan pelaku usaha, sektor peternakan diharapkan mampu menjadi fondasi kokoh bagi ketersediaan pangan di Indonesia.

“Potensi usaha peternakan di Langkat luar biasa. Di tengah dorongan Presiden Prabowo untuk menggalakkan ketahanan pangan, sektor ini bisa menjadi pondasi kuat bagi ketersediaan pangan nasional,” tutup Wamenaker. (hnds***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *