bharindo.co.id Jakarta,— Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba sejalan dengan ajaran agama yang menyerukan amar ma’ruf nahi munkar, yakni mengajak pada kebaikan dan mencegah kerusakan. Pernyataan itu disampaikannya dalam agenda resmi BNN, Rabu (26/11/2025).
Menurutnya, narkotika bukan hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan akhlak, moral, dan masa depan generasi bangsa.
“Upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika juga merupakan salah satu perwujudan tujuan utama syariat Islam atau Maqashid Syariah, yaitu hifdzul aqli (menjaga akal) dan hifdzul nafs (menjaga jiwa) dari kerusakan akibat narkoba,” ujar Komjen Suyudi.
Ia mengajak masyarakat untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, dengan menegaskan bahwa peran masyarakat menjadi unsur penting dalam memutus mata rantai peredaran narkoba.
“Keterlibatan masyarakat bukan semata menjalankan program pemerintah, tetapi juga bagian dari pelaksanaan ajaran agama dalam membangun masyarakat yang kuat dan berakhlak mulia,” katanya.
Selain itu, Kepala BNN mengimbau agar stigma negatif terhadap korban penyalahgunaan narkoba segera dihapus. Ia menekankan bahwa penyalahguna merupakan individu yang membutuhkan pertolongan, bukan dijauhi.
“Mereka yang terjerumus sangat membutuhkan dukungan, akses rehabilitasi, dan ruang untuk dipulihkan,” tegasnya.
Meski demikian, Komjen Suyudi menilai bahwa keberhasilan program pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak dapat terwujud tanpa peran para pemimpin umat dalam memberikan keteladanan dan edukasi.
“Melalui sinergi yang erat antara pemerintah dan para pemuka agama, kami berharap upaya menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bersih dari narkoba dapat semakin kuat dan berkelanjutan demi terjaganya masa depan generasi bangsa,” tutup Kepala BNN. (ils78***)