Categories: Nasional

Kepala BNN Tekankan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika Harus dari Hulu

Bharindo Jakarta,- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Marthinus Hukom menekankan upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba di Indonesia harus dilakukan dari bagian hulu, yakni pada pintu-pintu masuk narkoba ke Tanah Air maupun sumber dari narkoba tersebut.

Ia mengatakan bahwa maraknya peredaran gelap narkoba di Indonesia tak dapat hanya disikapi melalui pemberantasan maupun pencegahan di dalam negeri, yang merupakan bagian hilir dari mata rantai bisnis gelap narkoba.

“Upaya menghentikan peredaran narkoba ilegal di hulu, dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan berbagai data peredaran gelap di kawasan yang menjadi sumber masuknya narkoba ke Indonesia,” ujar Kepala BNN, Kamis (10/4/2025).

Salah satu upaya mempelajari dan mengumpulkan berbagai data tersebut dilakukan Kepala BNN RI dalam pertemuan virtual bersama Perwakilan Regional Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime/UNODC) untuk Asia Tenggara dan Pasifik Jeremy Douglas, Selasa (8/4).

Kepala BNN dan Jeremy, dalam pertemuan tersebut, berdiskusi secara intens mengenai situasi kejahatan narkoba di kawasan, khususnya Golden Triangle, serta potensi kerja sama yang memungkinkan dalam membangun sumber informasi guna memahami perdagangan narkoba di kawasan.

Di akhir pertemuan, Kepala BNN RI berharap dapat melakukan diskusi lebih lanjut bersama Perwakilan Regional UNODC untuk Asia Tenggara dan Pasifik itu.

“Saya tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Anda dan tim secara langsung terkait berbagai isu penyelundupan narkoba ke Indonesia yang berasal dari kawasan Golden Triangle,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap dapat membangun sinergi dan kolaborasi internasional dalam rangka mencegah penyelundupan narkoba ke Indonesia.

Melalui upaya tersebut, narkoba yang berasal dari kawasan Golden Triangle diharapkan dapat lebih cepat terdeteksi dan diamankan sebelum masuk dan terdistribusikan secara ilegal di Indonesia.

Golden Triangle atau Segitiga Emas merupakan kawasan utara di bagian Asia Tenggara yang meliputi Myanmar, Laos, dan Thailand, yang menjadi salah satu daerah penghasil opium terbesar di dunia. (ils78***)

adminbharindo

Recent Posts

Polres Garut Kerahkan 152 Personel Untuk Bantu Pengamanan PSU Pilkada Tasikmalaya

Bharindo Garut,- Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan…

6 jam ago

Polresta Manado Bersama Polsek Jajaran Amankan Ibadah Kamis Putih dan Jalan Salib di Gereja-gereja

BHARINDO MANADO, Humas Polda Sulut – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Ibadah…

11 jam ago

Tim Gakkumdu Tangkap Tersangka Pelaku Politik Uang Jelang PSU Serang

Bharindo Serang.- Tim Gabungan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Prov Banten dan Kab. Serang menangkap SD…

11 jam ago

Kapolri Hadiri Pembukaan Pekan Orientasi Hikmahbudhi ke-12 di Yogyakarta

Bharindo Yogyakarta,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan pembukaan pekan orientasi Himpunan Mahasiswa Buddhis…

11 jam ago

Polri Perkuat Pengamanan di Yahukimo, Papua

Bharindo Papua,– Sebanyak 120 orang personel Polri dikerahkan untuk melakukan penjagaan keamanan di Kabupaten Yahukimo,…

11 jam ago

Laksanakan Misi Kemanusiaan, Polri Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi AB Moskona 2025

BHARINDO JAKARTA,– Korps Brimob Polri menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Alpha Bravo Moskona…

11 jam ago