Mei 21, 2025
IMG-20250416-WA0049

Bharindo Majalengka, – Di sinyalir demi raup keuntungan Pemerintah Desa cingambul kecamatan cingambul kerjakan proyek Dana Desa yang bersifat swakelola asal jadi dan di duga tidak sesuai SBD kabupaten Majalengka

Hal ini terungkap oleh awak media melakukan kroscek di lokasi pekerjaan, menurut keterangan warga yang di temui mengatakan bahwa pekerjaan hotmik tersebut di duga di borong kan.

tanggal 10- 04- 2025 tempat balai Desa cingambul kecamatan cingambul kabupaten Majalengka kasi kesejahteraan desa cingambul di konfirmasi cuma bisa menerangkan sebagian saja bilang tidak tahu yang tau pa Kuwu dan pa Ulis padahal kasi kesejahteraan sebagai pelaksana di lapangan.

tim investigasi minta ketemu dengan sekdes kebetulan sekdesnya tidak ada di desa lagi istirahat , sekdes di komfirmasi via WhatsApp terkait pelaksanaan hotmik tersebut tidak menjawab di telepon tidak di angkat .

Kasi kesejahteraan juga menerangkan pa Kuwu tidak ada baru aja pulang karena lagi gak enak badan .

Kasi kesejahteraan di komfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan: peningkatan kualitas (Hotmix) jalan raksabumi – Cibingbin.
Lokasi : Blok Cibingbin
Volume :420 m x 2,5 m
Anggaran :
Rp . 206.470.000
Sumber Dana : Dana Desa
Tahun anggaran 2025 .
Kasi kesejahteraan tidak bisa menerangkan cuma sebagian saja seolah – olah banyak yang di tutupi.
Kalau kita meliat dari papan informasi juga sama ada yang di sembunyikan terkait :
* waktu pelaksanaan tidak ada di cantumkan ?
* Pelaksana kegiatannya siapa ?

keterangan masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya proyek hotmik tersebut asal jadi di karnakan melihat fisik dan kwalitasnya kurang memuaskan .

Adapun pekerjaan hotmik yang di maksud
adalah dengan volume P: 420 M , L : 2.5 M , dengan anggaran
Rp .206.470.000
Hasil Estimasi jatoh nya Rp.172 .000 /M2
angka yang sangat pantastis otomatis di duga tidak sesuai SBD kabupaten Majalengka .
Hotmik jalan blok Cibingbin tersebut cuma menghabiskan 4 DT dan laveling nya itu pakai reject .
menurut Narsum yang tidak mau di sebutkan namanya di duga pelaksanaan tersebut cuma menghabiskan anggaran di sekitar ± RP. 80.000.000/ 90.000.000 ada juga yang bilang cuma menghabiskan Rp. 60.000.000 / 70.000.000.
Kasi kesejahteraan cuma bisa mesem dan geleng – geleng kepala .

Miris nya, pengerjaan proyek hotmik tersebut di duga asal jadi demi meraih keuntungan cukup besar, kondisi hotmik tersebut sudah mulai bintik-bintik terkelupas meski baru beberapa hari padahal proyek dana desa tidak ada sistem pemeliharaan .

Yang perlu di pahami oleh pemerintah desa bahwa sifat proyek dana desa adalah swakelola dan tidak ada profit di dalam nya, di tambah pada juknis pelaksanaan dana desa tahun 2021, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat harus menyerap 50% PKTD,

Sampai berita ini di tayangkan kepala desa cingambul dan fihak kecamatan belum bisa di temui .

Insepktorat dan pihak kecamatan selaku pembina desa harus menyikapi serius temuan awak media ini, jangan sampai uang negara di salahgunakan oleh segilintir oknum ( Tim yyt).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *