September 7, 2024

BHARINDO Gorontalo – BANJIR ” Khusus warga pesisir Danau Limboto banjir seolah jadi bencana yang begitu karib bagi mereka karena setiap musim penghujan hampir seluruh desa yang berada di pesisir Danau pasti terkena dampak dari meluapnya air Danau.

Saya teringat banjir pada tahun 2010, ungkap salah seorang warga desa hutadaa Kecamatan Talaga Jaya kabupaten Gorontalo Saleh Akuba (47 thn), banjir tahun ini 2024 lebih parah dibandingkan 24 tahun lalu, karena ketinggian air kali ini khusus dirumah saya saja berkisar 110 hingga 120 centimeter ( cm) ini baru dirumah saya, kalo didusun sebelah mungkin sudah mencapai atap rumah.

Memang kami sudah waspada banjir sejak selasa (9/7/2024) apalagi hujan turun tak pernah hentinya sejak beberapa hari lalu, alhasil pada pukul dua dini hari ( Rabu ) saya dikagetkan dengan suara ribut lalu lalang di depan rumah, setelah saya mengecek banyak warga yang tengah berbenah mengevakuasi dirinya sendiri, ada yg mengunakan perahu ada yg berjalan, dan saya melihat air sudah mulai masuk kedalam rumah dengan cepat, saya segera membangunkan istri dan anak anak yg lagi tidur.

Panik, cemas bercampur aduk saat itu, “karena air capat sekali maso ( masuk) didalam rumah uti” ucapnya dengan dealek daerah, Torang baku riki ator barang, baju baju dan barang elektronik torang so taru diatas meja biar tidak mo basah abis itu torang ( kami) so kaluar dari rumah pigi pa saudara pe rumah.

Sedih iya, tapi mau apalagi ini sudah kehendak yang maha kuasa kita harus ikhlas menerima ungkap pria yang sering juga di sapa pak Imam ini.

Hingga sekarang Jumat ( 12/7/2024) ketinggian air semakin bertambah semua warga desa hutadaa yang terkena dampak banjir berada di lokasi pengungsian yang disediakan pemerintah, baik Cam pengungsian, gedung sekolah serta ada juga yang tinggal di rumah warga yang tidak terkena dampak Banjir.(rds***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.