November 14, 2025
image - 2025-11-14T103437.041

bharindo.co.id Jakarta,– Komisi Percepatan Reformasi Polri menerima audiensi dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kamis (13/11/25). Dalam pertemuan tersebut, GNB menyampaikan sejumlah masukan strategis untuk mendorong Polri menjadi institusi yang lebih profesional, modern, dan bebas dari intervensi eksternal.

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengatakan salah satu poin penting yang disampaikan GNB adalah bagaimana memastikan Polri terhindar dari pengaruh politik dan kepentingan bisnis dari luar institusi.

“Banyak masukan yang kami catat penting, bagaimana mengamankan polisi dari intervensi politik dan bisnis dari luar,” ujar Jimly.

Menurut Jimly, masukan yang diberikan GNB sangat berharga dalam upaya memperkuat kepercayaan publik dan membangun fondasi kelembagaan Polri yang lebih bersih dan kuat. Ia menilai pandangan GNB tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyentuh aspek filosofis dan gagasan besar terkait arah pembenahan institusi kepolisian.

“Nah hari ini, ya, kami mendapat masukan luar biasa, banyak, bukan hanya teknis tapi juga sangat filosofis, ide-ide mulia dalam rangka perbaikan sistem kepolisian Republik Indonesia,” ungkapnya.

Jimly menambahkan bahwa seluruh saran dan rekomendasi yang diterima akan dikaji secara internal oleh tim Reformasi Polri. Setelah proses pengkajian selesai, hasil rekomendasi tersebut rencananya akan disampaikan kepada Presiden Prabowo sebagai bagian dari laporan resmi Komisi Percepatan Reformasi Polri.

Audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian langkah komisi dalam menggali pandangan dari berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan Polri yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional di masa mendatang. (ils78***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *