Bharindo Garut,– Bhabinkamtibmas Polsek Talegong bersama masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor yang menutup jalan di Kampung Patok Beusi, Desa Sukalaksana, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Kejadian longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat lebat pada Sabtu, 05 April 2025, yang mengakibatkan tanah longsor dan menutup total jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Sukalaksana dan Desa Sukamulya. Minggu (06/04/2025).
Panjang material longsoran mencapai sekitar 4 meter dengan tinggi 1 meter, sehingga menghambat arus lalu lintas di wilayah tersebut. Mendapat laporan adanya bencana alam tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Talegong segera melakukan pengecekan dan mengamankan lokasi kejadian pada pagi hari, Minggu 06 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB.
Dengan bergotong-royong, petugas kepolisian dan warga membersihkan material tanah yang menutupi jalan secara manual.
Berkat kerja keras bersama, akses jalan kini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), mempermudah mobilitas masyarakat yang terdampak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polsek Talegong dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga agar situasi di wilayah tetap kondusif. Situasi pasca-bencana pun kini terkendali, dan akses jalan yang sempat terhalang kini telah kembali dapat digunakan dengan lancar. (bds***)
Bharindo Gorontalo,- Dalam rangka memperkuat fungsi pengawasan atas pelaksanaan kewenangan pembinaan dan pengawasan sektor pertanian,…
Bharindo Bintan,- Polres Bintan berserta Polsek jajaran meningkatkan patroli serta pengamanan demi menjaga keamananan dan…
Bharindo Kalbar,- Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes. Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S. I.K., M.M.,…
Bharindo Kupang,- Lapas Kelas IIA Kupang, menggandeng Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan kegiatan pembekalan…
Bharindo Kepri. Polda Kepri, melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), berhasil menangkap kapal KM Rizki…
Bharindo Jakarta,- 29 Mei 2025– Menanggapi pengumuman resmi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengenai penghentian…