Oktober 27, 2025
image - 2025-10-08T123945.353

bharindo.co.id Jakarta,– Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memberikan layanan layak bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak. Hal ini disampaikannya usai mencermati data kesehatan siswa yang dinilai cukup mengkhawatirkan.

“Bersama Kementerian Sosial, kita ingin memastikan masyarakat miskin, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya mendapatkan layanan yang layak,” ujar Mensos Saifullah Yusuf, Selasa (7/10/2025).

Pemilihan Sekolah Rakyat sebagai lokasi dialog dinilai strategis karena menyentuh langsung akar persoalan kesejahteraan sosial di tingkat komunitas dan pendidikan.

Hasil pemeriksaan terhadap 7.409 siswa menunjukkan bahwa 52 persen di antaranya memerlukan penanganan lanjutan di puskesmas. Masalah paling dominan adalah karies gigi, yang ditemukan pada 49 persen siswa atau 3.632 anak.

Tak hanya itu, tingkat kebugaran siswa yang rendah (33,5%) dan prevalensi anemia pada 26,6% siswa (1.396 anak) menambah daftar kondisi yang harus segera ditangani.

Mensos menekankan bahwa sekolah, terutama Sekolah Rakyat, punya peran penting sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan menangani masalah sosial siswa. Pemerintah pusat, lanjutnya, siap mendukung inisiatif daerah dalam memperkuat fungsi sosial lembaga pendidikan.

“Penanganan masalah kesehatan anak tidak bisa dilepaskan dari upaya membangun kesejahteraan sosial secara menyeluruh,” tegasnya.

Langkah konkret yang diambil usai dialog ini adalah memastikan seluruh temuan dari hasil pemeriksaan siswa segera ditindaklanjuti oleh fasilitas kesehatan terdekat, agar tidak menimbulkan masalah jangka panjang.

Mensos juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan institusi pendidikan untuk memastikan generasi penerus, khususnya di Kalimantan Timur, dapat tumbuh sehat, kuat, dan sejahtera. (azs***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *