bharindo.co.id Jakarta,- Polda Metro Jaya resmi menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 yang berlangsung selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas kasat mata sebagai bagian dari upaya cipta kondisi menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Operasi Zebra ini merupakan operasi cipta kondisi menjelang Nataru, menjelang operasi Nataru,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Komarudin, dalam keterangannya, Kamis (13/11/25).
Kombes Pol. Komarudin menjelaskan bahwa operasi tahun ini lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan. Komposisinya terdiri atas 40 persen tindakan preemtif, 40 persen preventif, dan 20 persen penegakan hukum melalui tindakan tilang.
Pelanggaran yang menjadi sasaran utama adalah pelanggaran yang terlihat secara kasat mata dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Misalnya penggunaan helm, juga knalpot-knalpot yang tidak sesuai standar. Di antaranya itu yang kita sasar,” jelasnya.
Berbeda dengan metode razia stasioner pada tahun-tahun sebelumnya, Operasi Zebra Jaya 2025 menerapkan hunting system, yakni petugas berpatroli dan menindak langsung pelanggaran yang ditemukan di lapangan.
“Titik Operasi Zebra semua wilayah dengan hunting system. Nanti kita lihat jenis pelanggarannya, apakah cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang,” kata Komarudin.
Polda Metro Jaya berharap operasi ini dapat meningkatkan kesadaran pengendara serta menekan angka kecelakaan lalu lintas menjelang masa libur akhir tahun. (hnds***)
