bharindo.co.id Jayapura,– Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi, Polda Papua menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 10 ton ke Polresta Jayapura Kota untuk didistribusikan ke masyarakat melalui lima titik penjualan di Kota Jayapura, Kamis (6/11/2025).
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Mapolda Papua oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., dan diterima langsung oleh Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.I.K., M.H., CPHR.
Kombes Pol Fredrickus menjelaskan, beras SPHP tersebut akan disalurkan kepada mitra dan pedagang yang telah ditunjuk di lima lokasi berbeda di wilayah Kota Jayapura. “Beras SPHP ini nantinya dijual kepada masyarakat di bawah harga pasar dengan tujuan menekan angka inflasi dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolresta menambahkan bahwa kebijakan ini diharapkan juga dapat membantu para pedagang atau pengecer agar tidak terbebani biaya pengiriman yang tinggi, sehingga mereka bisa menjual beras dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Harapan kami, masyarakat dapat membeli beras dengan harga wajar, dan pedagang juga mendapatkan kemudahan dalam distribusi tanpa harus menaikkan harga jual,” ungkap Kombes Pol Fredrickus.
Selain Kota Jayapura, Polda Papua juga menyalurkan total 165 ton beras SPHP ke seluruh wilayah hukumnya, meliputi Papua Induk sebanyak 95 ton, Papua Selatan 40 ton, dan Papua Pegunungan 30 ton.
Program distribusi ini merupakan bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM) serta langkah konkret Satgas Pangan Polda Papua dalam mengendalikan harga beras dan mencegah praktik penjualan beras SPHP dengan harga tinggi di pasaran.
“Bila masyarakat menemukan adanya penjualan beras SPHP di atas harga ketentuan yakni Rp67.500, dimohon segera melapor ke pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti,” tegas Kapolresta Jayapura Kota.
Melalui kegiatan ini, Polda Papua menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional serta memastikan distribusi beras bersubsidi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan. (edwns***)
