Categories: OLAHRAGA

Pra-event MotoGP Mandalika 2025 Hadirkan Berbagai Acara

Bharindo Mandalika,- Menjelang perhelatan akbar Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), rangkaian kegiatan pendukung siap digelar untuk menyambut ajang kejuaraan dunia ini.

Direktur utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menjelaskan berbagai kegiatan pra-event telah dipersiapkan dengan matang. Tiga program besar tersebut yakni Riders Parade MotoGP di Kota Mataram (1 Oktober 2025), Riders MotoGP Goes to School (2 Oktober 2025), serta Paddock Tour and Watch Free Practice (3 Oktober 2025).

“Ketiga program ini dirancang untuk menghadirkan MotoGP lebih dekat dengan masyarakat, memperkuat interaksi antara olahraga dunia dengan budaya lokal, serta memberikan pengalaman edukatif bagi generasi muda Lombok,” ujar Priandhi Satria, Minggu, 14 September 2025.

Rangkaian pra-event dimulai dengan Riders Parade yang akan berlangsung di Kota Mataram. Parade ini diikuti oleh 12 pembalap MotoGP dunia yang hadir langsung menyapa masyarakat Lombok. Mereka adalah Marco Bezzecchi, Luca Marini, Somkiat Chantra, Francesco Bagnaia, Maverick Viñales, Brad Binder, Fabio Quartararo, Miguel Oliveira, Raul Fernandez, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, dan Mario Aji. Kehadiran Mario Aji sekaligus menjadi perwakilan pembalap Indonesia dalam parade bergengsi ini.

Para pembalap juga akan diajak berbincang singkat sekaligus membagikan hadiah merchandise kepada penonton.

Sebuah tantangan unik berupa tarian Pacu Jalur juga akan melibatkan seluruh rider, menciptakan suasana akrab dan penuh keceriaan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, meet and greet, serta kesempatan doorstop interview untuk media.

Selain interaksi dengan pembalap, parade ini juga diperkaya dengan karnaval budaya dan hiburan musik. Masyarakat dapat menyaksikan tarian tradisional yang mengisahkan legenda Putri Mandalika, lengkap dengan nuansa karnaval yang meriah.

Ada pula sesi permainan interaktif ala tren media sosial yang dirancang agar para rider bisa berbaur lebih dekat dengan penonton. Semua ini menjadikan Riders Parade bukan hanya ajang penyambutan, tetapi juga pesta budaya yang mempertemukan olahraga dunia dengan kearifan lokal Lombok.

Sehari setelah parade, MotoGP hadir lebih dekat dengan generasi muda Lombok melalui program Riders Goes to School. Tahun ini, ada dua sekolah yang menjadi lokasi utama kegiatan, yakni SD Negeri 2 Ngolang di Kabupaten Lombok Tengah dan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma’arif NU Lenser.

Para siswa dan santri akan diajak mengenal MotoGP melalui kegiatan edukatif, mulai dari workshop keselamatan berkendara, kuis interaktif, hingga sesi tanya jawab dan foto bersama rider.

Puncak rangkaian pra-event MotoGP Mandalika hadir melalui program Paddock Tour and Watch Free Practice di Sirkuit Mandalika. Kegiatan ini melibatkan 1.000 siswa dari lima sekolah menengah di kawasan Kecamatan Pujut, yaitu SMAN 1 Pujut, SMAN 2 Pujut, SMKN 1 Pujut, SMKN 2 Pujut, dan SMKN 3 Pujut.

Para siswa dipilih karena berada di wilayah terdekat dengan Mandalika, sekaligus untuk menegaskan komitmen penyelenggara dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.

Kegiatan paddock tour berlangsung dengan sistem kelompok. Setiap harinya, 200 siswa dibagi ke dalam grup-grup kecil berisi 25 orang. Mereka kemudian diajak berkeliling ke delapan station pengalaman yang sudah disiapkan secara khusus.

Di sesi pertama, siswa berkesempatan naik ke podium juara dan berfoto, merasakan langsung atmosfer yang biasa dialami para pembalap saat mengangkat trofi kemenangan.

Selanjutnya, mereka mengunjungi tenda Asia Talent Cup, tempat pembibitan pembalap muda Asia yang menjadi pintu menuju MotoGP. Setelah itu, mereka diperkenalkan dengan ruang konferensi pers, di mana para jurnalis dunia biasa mewawancarai pembalap top.

Perjalanan berlanjut ke studio siaran, di mana para siswa dapat melihat bagaimana tayangan MotoGP diproduksi untuk jutaan penonton di seluruh dunia. Mereka juga diajak memahami fungsi International Press Facility (IPF) sebagai pusat aktivitas media global.

Di ruang teknis, siswa belajar tentang ban balap MotoGP, salah satu elemen penting yang sangat menentukan performa motor. Tidak ketinggalan, mereka juga mengunjungi Medical Centre yang dilengkapi fasilitas modern untuk menjamin keselamatan pembalap.

Paddock tour diakhiri dengan kunjungan ke area paddock utama, tempat tim-tim MotoGP menyiapkan motor dan strategi. Seluruh proses tur didampingi oleh pemandu resmi dari Dorna Sports serta perwakilan panitia lokal. Sistem rotasi yang diterapkan memastikan semua siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti seluruh pengalaman secara merata.

”Melalui tiga rangkaian besar ini, yakni Riders Parade, Riders Goes to School, dan Paddock Tour untuk Siswa-siswi SMA/SMK pada event MotoGP Mandalika, menunjukkan bahwa ajang kejuaraan dunia ini lebih dari sekadar event balapan kejuaraan dunia, tetapi upaya mendekatkan MotoGP kepada masyarakat,” tambah Priandhi Satria, dikutip Minggu, 14 September 2025.

MotoGP sekaligus dapat menjadi sarana edukasi, sarana interaksi budaya, media promosi pariwisata, sekaligus sumber inspirasi bagi generasi muda. Bagi masyarakat NTB, momen ini akan tercatat sebagai peristiwa bersejarah.

“Bayangkan, bintang-bintang MotoGP akan turun langsung ke jalanan di Kota Mataram, hari berikutnya mendatangi sekolah-sekolah di Lombok, hingga di Sirkuit Mandalika membuka pintu paddock dunia balap yang biasanya hanya bisa disaksikan lewat layar televisi. Kini hadir dekat dengan masyarakat,” papar Andhi Satria.

Selain berkeliling paddock, siswa juga memperoleh kesempatan istimewa menonton langsung sesi latihan bebas MotoGP dari tribun sirkuit. Bagi mereka, ini akan menjadi pengalaman pertama mendengar deru mesin MotoGP yang melaju kencang di lintasan Mandalika.

“Event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 hadir sebagai panggung global yang sekaligus menjadi pesta rakyat, membawa Lombok dan Indonesia ke pentas dunia,” tutup Priandhi Satria. (ils78***)

adminbharindo

Recent Posts

Bareskrim Sudah Tangani 30 Kasus Beras Oplosan, 36 Tersangka Ditetapkan

Bharindo Jakarta,- Bareskrim Polri mengungkap jumlah tersangka dalam kasus beras oplosan. Sejauh ini, total sudah…

6 jam ago

Kejaksaan Agung Apresiasi Pengungkapan Kasus Pembobolan Bank Oleh Bareskrim Polri

Bharindo Jakarta,- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap petunjuk yang dimiliki hingga akhirnya…

6 jam ago

Kejaksaan Agung Apresiasi Pengungkapan Kasus Pembobolan Bank Oleh Bareskrim Polri

Bharindo Jakarta,- Kejaksaan Agung mengapresiasi gerak cepat Bareskrim Polri atas pengungkapan kasus pembobolan salah satu…

6 jam ago

BNN Gandeng Komunitas Ojol Berantas Peredaran Narkotika

Bharindo Jakarta,- Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengajak komunitas ojek online (ojol) untuk menjadi garda…

6 jam ago

Menteri ATR/BPN: Kebijakan Agraria Dirancang Beri Manfaat untuk Masyarakat

Bharindo Jakarta,- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan kebijakan…

6 jam ago

BPK Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Pembangunan Manusia

Bharindoo Jakarta,- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menegaskan komitmennya dalam mengawal program prioritas nasional di bidang…

6 jam ago