Oktober 18, 2024

Bharindo, Pemalang Jateng – Proyek irigasi yang sedang dilaksanakan saat ini di Desa Karangdawa Kecamatan Warungpring, ditenggarai hasil dari pemikiran oknum-oknum yang diduga kuat ingin mengambil keuntungan untuk pribadi serta kelompoknya.

Hasil penelusuran dan investigasi dari awak media dilapangan, ditemui banyak kejanggalan. Mulai dari papan proyek yang belum terpasang, keterangan pekerja dilokasi, keterangan Kepala Desa dan sekretaris Desa Karangdawa, hingga keterangan Camat Warungpring, yang semuanya diduga hanya kongkalikong.

“Kami hanya menjalankan perintah, silahkan ditanyakan langsung ke balai Desa saja,” Jawab Jonno, kepala tukang, saat temui dilokasi, Rabu [16\10].

Saat tim awak media mencoba menyambangi kantor Desa Karangdawa, Munsorip selaku kepala Desa yang didampingi sekretarisnya, Untung. Memberikan keterangan seputar proyek irigasi tersebut.

Dimana rekan-rekan wartawan menanyakan perihal, batu dan pasangan yang diduga kuat tidak sesuai spek dan bestek [besaran teknis], juga pelaksanaan pekerjaan yang terkesan asal-asalan.

“Masalahnya, cari yang model begitu [batu bagus sesuai standar] ga ada,” Ungkap Munsorip, saat diwawancarai diruang kerjanya.

Disisi lain, saat awak media mencoba meminta keterangan lebih lanjut dari Camat Warungpring, Vivien Widyasari. Dirinya hanya menegaskan bahwa nanti akan segera dikoordinasikan kepada yang menangani dan mengawasi proyek tersebut dilapangan.

“Kami hanya monet, monitoring, bahwa pekerjaan itu sudah dilaksanakan sesuai dengan juklak juknisnya,” Jawabnya singkat, saat ditemui setelah rapat, diruang kerjanya.

Untuk diketahui, hasil investigasi awak media dilokasi, bahwa proyek irigasi tersebut diduga terjadi banyak pelanggaran, mulai dari batu yang digunakan tidak sesuai, pemasangan yang terkesan asal jadi dan dugaan tidak adanya pondasi bawah, juga papan informasi untuk publik. [SA.1]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.