Categories: BERITA VIDEO

Puluhan WNI Terjerat Hukuman Mati di Malaysia

Bharindo Jakarta,- Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) terjerat hukuman mati di Malaysia sepanjang 2024. Mirisnya puluhan WNI terjerat hukuman mati ini merupakan kasus terkait peredaran narkoba.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan, 15 kasus ditangani KBRI Kuala Lumpur dan 5 lainnya ditangani KJRI Penang. Judha menambahkan, pemerintah memastikan akan memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum kepada puluhan WNI tersebut.

Adapun, pemerintah RI berhasil membebaskan 26 WNI terancam hukuman mati pada 2024. Terbaru adalah HMM yang sebelumnya terancam hukuman mati di Arab Saudi dan telah dipulangkan ke kampung halaman di Bangkalan, Jawa Timur awal Desember 2024. (ils78***)

adminbharindo

Share
Published by
adminbharindo

Recent Posts

Menkeu Tegaskan Pentingnya Nilai Integritas dan Profesionalisme pada Peringatan Hakordia 2024

Bharindo Jakarta,- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan tiga nilai utama yang harus dipegang…

3 jam ago

Laporkan Dugaan korupsi DD Rohil, LSM GAKORPAN Pertanyakan kinerja Kejati Riau

BHARINDO,Pekanbaru, Laporan Pengaduan Masyarakat (Ladumas) LSM Gakorpan ke Kejaksaan Tinggi Prov. Riau, pada tanggal 23…

4 jam ago

Sat Narkoba Kembali Razia Miras Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Bharindo Garut,- Tekan maraknya peredaran minuman keras/miras, Sat Res Narkoba Polres Garut, gencar lakukan operasi…

4 jam ago

Polres Garut Ungkap Kasus Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika

Bharindo Garut,- Satuan Reserse Narkoba Polres Garut berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika…

4 jam ago

Sie Propam Polres Garut Salurkan Bantuan Sosial ke Pondok Pesantren

Bharindo Garut,- Sie Propam Polres Garut baru baru ini menyalurkan bantuan sosial berupa Sembako kepada…

4 jam ago

KPK Dalami Penjabat Gubernur Papua Soal Dana Operasional

Bharindo Jakarta,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun soal dana…

5 jam ago