bharindo.co.id Sulteng,— Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Polda Sulawesi Tengah terus menggencarkan langkah preemtif melalui pendekatan humanis kepada masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan intoleran di wilayah operasi.
“Keterlibatan warga merupakan elemen penting dalam upaya preemtif,” ujar Kasat Binmas Polres Parigi Moutong, AKP Zulkufran, Rabu (19/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya di Parigi Moutong secara konsisten memperkuat strategi pencegahan radikalisme melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan sambang dan silaturahmi sistem door to door di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, dengan menyasar tokoh masyarakat sebagai mitra strategis.
Menurut AKP Zulkufran, kunjungan tersebut bukan hanya bentuk komunikasi, melainkan juga langkah membangun kedekatan emosional antara aparat dan warga. Hal ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan masyarakat terhadap potensi masuknya paham radikal.
“Pendekatan personal menjadi salah satu upaya preemtif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif terkait bahaya radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat memiliki peran penting agar upaya pencegahan dapat berjalan optimal. Karena itu, Satgas Madago Raya mengajak warga untuk terus menjalin komunikasi dan bekerja sama menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami berharap para tokoh masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam memberi pemahaman kepada warga agar tidak mudah dipengaruhi paham yang bisa memecah persatuan,” jelasnya.
AKP Zulkufran berharap bahwa pendekatan humanis yang dilakukan Satgas dapat menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan terbebas dari pengaruh paham radikalisme. (***)