Bharindo Jakarta,- Angka kecelakaan lalu lintas menonjol atau Lakajol masih menjadi perhatian serius Korlantas Polri. Upaya menekannya terus digencarkan, salah satunya lewat Analisa dan Evaluasi (Anev) Icell (Informasi Cepat Lalu Lintas) dan Lakajol yang resmi dibuka oleh Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Pol Faizal.
Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Ruben Takaendengan, menjelaskan Lakajol merupakan kecelakaan dengan dampak besar, baik korban jiwa, luka berat, maupun kerugian material. Penanganannya tak cukup dengan penindakan di lapangan, tapi butuh evaluasi rutin, identifikasi titik rawan, dan perencanaan strategi pencegahan yang matang.
Kombes Pol Ruben menegaskan, forum Anev ini jadi ajang setiap polda untuk memaparkan laporan perkembangan Lakajol di wilayahnya. Laporan tersebut akan dianalisis untuk mencari pola kejadian, memetakan daerah rawan, hingga mengetahui faktor pemicu utama.
“Setelah kita memberikan hasil evaluasi, kita juga akan meminta laporan-laporan dari polda untuk dianalisis dan dievaluasi terkait perkembangan kejadian kecelakaan menonjol yang terjadi di beberapa polda pada 2025 ini,” jelasnya.
Anev ini digelar selama tiga hari, 4–6 Agustus 2025. 15 Polda hadir dalam Anev Lakajol, dua dalam perjalanan. Anev Icell juga diikuti sekitar 13 polda dan polres, dengan total peserta sekitar 65 orang.
Instruktur yang dihadirkan berasal dari pihak koordinasi internal, memberikan masukan dan evaluasi langsung terkait perkembangan Lakajol di wilayah. (azs***)
