Desember 1, 2025
image - 2025-11-18T014517.755

bharindo.co.id Jakarta,– Kepolisian membentuk tim gabungan untuk mencari Alvaro Kiano Nugroho (6), anak yang hilang sejak Maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tim tersebut melibatkan Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, serta Resmob Polda Metro Jaya.

“Sudah kami bentuk tim dari pihak Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, dan Resmob Polda Metro Jaya juga bergabung secara intens,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam, Senin (17/11/2025).

Menurut Kapolsek, tim terus melakukan koordinasi setiap kali muncul informasi baru, termasuk dari keluarga korban. Mengingat kasus ini melibatkan anak di bawah umur, setiap detail informasi ditangani secara hati-hati.

Terkait dugaan penculikan, polisi menegaskan bahwa status kasus masih dalam tahap penyelidikan. Belum ada kesimpulan apakah Alvaro menjadi korban penculikan, sekadar orang hilang, atau skenario lainnya.

“Kami belum bisa melakukan pengerucutan apakah ini penculikan, orang hilang atau lainnya. Saksi-saksi masih dikembangkan,” ujarnya.

Kapolsek juga mengingatkan keluarga untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang mengaku mengetahui keberadaan Alvaro dan meminta uang. Beberapa kali, kakek Alvaro, Tugimin (71), menjadi korban penipuan oleh oknum yang memberikan informasi palsu.

“Informasi apa pun itu, sampaikan saja ke kami, biar kami yang mendalami,” kata AKP Seala.

Polisi masih melakukan pengawasan lapangan hingga wilayah Banten dan Sukabumi untuk menelusuri berbagai kemungkinan. Kendati demikian, proses pencarian mengalami kendala karena rekaman kamera pengawas (CCTV) di sejumlah lokasi otomatis terhapus setiap hari dan tidak tersimpan dalam jangka panjang. Selain itu, laporan hilangnya Alvaro juga tidak dibuat tepat pada hari kejadian, sehingga mempersempit peluang polisi mendapatkan rekaman awal.

Pencarian kini berfokus pada keterangan saksi, informasi dari pihak sekolah, keluarga, pesan langsung (DM) Instagram, serta saluran aduan resmi Kapolsek.

Alvaro dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025 dan hingga kini telah delapan bulan tidak diketahui keberadaannya. Kakeknya menduga Alvaro mungkin dibawa seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya.

Ciri-ciri terakhir Alvaro saat meninggalkan rumah, yaitu mengenakan kaos hitam, celana panjang hitam, dan sandal hitam. Secara fisik, ia bertubuh kurus, berkulit gelap, berambut cepak, dan memiliki lesung pipi.

Polisi mengimbau masyarakat yang melihat anak dengan ciri serupa untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. (azs***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *