Bharindo Bali,- Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korps Sabhara Baharkam Polri resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamanan Pariwisata Bali Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Unique 2 Room, Hotel Harris and Conventions, Denpasar, selama tiga hari, mulai 30 Juli hingga 1 Agustus 2025, dengan fokus utama pada penguatan profesionalisme Polisi Pariwisata.
Mengusung tema “Penguatan Polisi Pariwisata Presisi, Guna Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Pariwisata dalam Rangka Mendukung Asta Cita”, Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, profesionalisme, dan sinergi Polisi Pariwisata di seluruh Indonesia. Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, khususnya di destinasi wisata, serta mendukung pencapaian delapan agenda strategis pembangunan nasional (Astacita).
Prosesi pembukaan acara dipimpin oleh Kepala Korps Sabhara (Kakorsabhara) Baharkam Polri, Irjen Pol Drs. M.H. Ritonga, S.H., M.H., yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Laporan Ketua Pelaksana disampaikan oleh Kasubdit Pam Wisata Korsabhara Baharkam Polri, Kombes Pol Noerwiyanto, S.I.K.
Setelah seremoni pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembekalan materi dari berbagai narasumber kompeten, di antaranya Prof. Dr. I Nyoman Sunarta, M.Si, seorang akademisi pariwisata Bali; perwakilan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur; Ketua PHRI Provinsi Bali; Drs. Sutrisno Dewo Gono Murti, M.M., seorang auditor profesional; dan Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Suhendri, S.H., S.I.K., M.PSDM.
Secara spesifik, Bimtek ini diarahkan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi Polisi Pariwisata dalam tugas pengamanan serta pelayanan yang profesional, humanis, dan responsif. Penekanan juga diberikan pada implementasi konsep Polri Presisi di sektor pariwisata melalui pendekatan prediktif dan kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan.
Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Pol Drs. M.H. Ritonga, memberikan beberapa penekanan penting kepada para peserta. Beliau meminta agar Polisi Pariwisata dapat melakukan analisis risiko secara komprehensif dan eksploratif terhadap objek wisata yang berpotensi rawan ancaman kriminalitas, khususnya dalam rangkaian agenda nasional.
“Melaksanakan tugas pengamanan pariwisata berupa perlindungan, pengayoman, dan pelayanan secara profesional, dengan tujuan utama memastikan aspek keamanan dan keselamatan diterapkan pada setiap objek wisata melalui kegiatan Risk Assessment,” tegas Kakorsabhara.
Beliau juga menekankan pentingnya menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan terkait secara kolaboratif dalam pengamanan objek vital nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi kepolisian, perwakilan lembaga terkait, 36 Direktur Pamobvit Polda jajaran se-Indonesia, dan 36 Kasubdit Wisata Ditpamobvit Polda.
Diharapkan, dengan penguatan sinergi dan koordinasi ini, akan tercipta iklim pariwisata yang aman dan kondusif, sehingga mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus berkontribusi langsung pada pencapaian Astacita melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan. (igds***)
bharindo.co.id Jakarta Utara,– Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menutup kegiatan Rapat Koordinasi dan Verifikasi…
bharindo.co.id Jakarta,— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di…
bharindo.co.id Tangerang Selatan,— Nama Iptu Kustam sudah tidak asing bagi warga Ciputat Timur, Kota Tangerang…
bharindo.co.id Bali,— Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri mengambil langkah strategis dalam memperkuat pengawasan terhadap Warga…
bharindo.co.id Jakarta,— Peristiwa anjloknya Kereta Api Purwojaya dengan rute Cilacap–Gambir di kawasan Kedung Waringin, Kabupaten…
bharindo.co.id Takalar,- Personel Satgas TMMD ke 126, Kodim 1426/Takalar, terus menggenjot pembangunan rehab Rumah Tidak…