Desember 27, 2024
Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian (baju batik) bersama Menteri dan Wamen P2MI, Abdul Kadir Karding (Baju Putih) datangi kantor Kementrian Dalam Negeri.

Menteri dalam Negeri, Tito Karnavian (baju batik) bersama Menteri dan Wamen P2MI, Abdul Kadir Karding (Baju Putih) datangi kantor Kementrian Dalam Negeri.

Bharindo Jakarta,- Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), meminta kementerian dalam negeri untuk mempermudah pelayanan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding meminta, Mendagri Tito Karnavian adanya mengkoordinasikan kepala daerah khususnya layanan terpadu PMI.

“Terutama terkait dengan perlindungan terhadap pekerja migran baik dalam konteks layanan. Jadi, layanan kita persempit supaya jangan terlalu ribet, terlalu panjang,” kata Karding di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

Ia juga meminta pemerintah daerah untuk menurunkan biaya latihan kerja bagi masyarakat daerah yang akan bekerja di luar negeri. ” Vokasi pelatihan agak mahal, nah kantong-kantong PMI di daerah-daerah yang memang mampu kita dorong,” katanya.

Senada dengan Karding, Mendagri Tito Karnavian menyambut positif permintaan tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah akan memanfaatkan balai latihan kerja PMI secara efektif dan efisien.

“Yang kedua, dari beliau meminta kepada Kementerian untuk bisa mendorong pemerintah daerah. Kantong rekrutmen daerah agar balai latihan kerjanya betul-betul bisa diefektifkan Jadi jangan hanya sekedarnya,” kata Tito. (ils78***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *