Juni 23, 2025
WhatsApp_Image_2025-06-20_at_19_26_01

Bharindo Papua Selatan,- Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengimbau pimpinan dan jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Selatan, mampu mengembalikan kejayaan prestasi olahraga yang pernah ditoreh atlet-atlet terdahulu.

Apolo mengatakan, khusus di Kabupaten Merauke sebelumnya merupakan gudang atlet untuk cabang olahraga (Cabor) atletik, tinju, berkuda, dan cabor lainnya, namun tidak banyak generasi baru yang melanjutkan mempertahankan dengan prestasi gemilang.

“Untuk itu Ketua Umum KONI Papua Selatan, Antonius Kaize beserta jajarannya ditantang oleh rakyat di provinsi ini untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga Papua Selatan. Ketua Umum KONI Papua Selatan beserta jajarannya juga harus menggantungkan cita-cita yang tinggi dan secara bersama mengejar impian serta harapan itu menjadi kenyataan,” ujar Apolo dalam Pelantikan Pengurus KONI Papua Selatan masa bakti 2025-2029 di Swissbelhotel Merauke, Jumat (20/6/2025).

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman selaku pejabat yang melantik pengurus KONI Papua Selatan itu juga menyinggung soal rumah atlit berpretasi. Bahwa rumah atlet itu akan bisa memenuhi harapan masyarakat Papua Selatan, apabila mendapat dukungan dari pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga.

Ia mengatakan, Papua Selatan memiliki atlet-atlet yang berprestasi tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional. Atlet-atlet Papua Selatan pernah meraih medali emas pada SEA Games.

“Saya harap Ketua KONI Papua Selatan memberikan atensi agar ke depan Papua Selatan juga bisa berkontribusi medali untuk Indonesia di multi ivent Internasional yakni SEA Games, Asian Games dan Olimpiade Asia,” kata Norman.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Papua Selatan, Antonius Kaize mengajak pengurus yang dilantik bahwa mereka adalah orang yang terpilih dan bertanggungjawab untuk menjalankan amanah yang telah dipercayakan demi meraih harapan genilang di dunia olahraga.

“Sumpah janji yang disampaikan pertanda secara resmi memikul tanggung jawab untuk meraih emas diPekan Olahraga Nasional (PON) XXII di Nusa Tenggara Timur (NTT)-Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2028,” tegasnya.

Dalam mewujudkan emas, kata dia, bakal berhadapan dengan beragam persoalan yang kompleks, mulai dari penataan manajemen, penataan organisasi hingga membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi, TNI/Polri, dan masyarakat.

Ia berharap KONI dan juga 30 Cabor yang ada bisa menyelenggarakan manajemen yang terbuka, transparan, akuntabel sehingga tepat guna dan tepat sasaran. Meski sedikit uang tapi mampu dikelola secara terukur dan bermanfaat.

“Kita harus bisa mampu mendorong cabor-cabor kita untuk merekrut dan membina atlet serta menyelenggarakan pertandingan-pertandingan di Provinsi Papua Selatan,” ujarnya.

Selain itu, dapat mengikuti pertandingan di luar Provinsi Papua Selatan, mempersiapkan atlet yang baik serta didukung dengan pelatih-pelatih, didukung pemerintahan serta sarana dan infrastruktur yang cukup.

Menuju PON XXII di NTT-NTB pada 2028, ia menyakini Papua Selatan dapat meraih medali emas. KONI bakal berupaya agar provisi baru dapat dijadikan sebagai provinsi olahraga di Indonesia.

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Provinsi Papua Selatan masa bhakti 2025-2029 dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Melalui momentum itu, juga dilakukan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pesatuan Tinjau Amatir Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Selatan masa bhakti 2025-2029 oleh Ketua Pertina Pusat, Komaruddin Simanjuntak.

Selanjutnya, Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Pacu dan berkuda memanah Provinsi Papua Selatan periode 2025-2029. Pelantikan PP Pordasi Papua Selatan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Aryo Djojohadikusumo. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *