Desember 22, 2024
208792-1024x768
Bharindo Jakarta,– Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan pada kasus kebakaran yang menewaskan tujuh orang di toko bingkai di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan sampai dengan harin ini, Senin (22/4/2024). Siang ini Puslabfor akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa kebakaran tersebut.

“Puslabfor yang olah TKP, jam 11.00 siang,” ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, Senin (22/4/2024).

Olah TKP melibatkan Puslabfor Polri yang akan meneliti penyebab kebakaran di ruko tersebut. Tim identifikasi dan satreskrim juga dilibatkan dalam proses olah TKP ini.

Sementara itu, sebelumnya, petugas telah melakukan penyedotan air ini di basement toko tersebut. Penyedotan air dilakukan agar pihak laboratorium forensik bisa melakukan olah TKP hari ini.

“Kami diperintahkan kasat reskrim pada hari ini untuk melakukan penyedotan air yang berada di basement. Sehingga saat laboratorium forensik akan melakukan olah TKP area basement sudah clear, tidak ada air,” ujar Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero di lokasi, Minggu (21/4/2024).

“Sabtu kemarin tim penyidik melakukan pengecekan TKP, keterangan para saksi sumber api pertama kali berada di basement. Oleh karena itu, penyidik melakukan pengecekan ke basement dan didapati area basement masih tergenang air dengan ketinggian 150 sentimeter. Oleh karena itu dari tim laboratorium forensik baru akan melakukan olah TKP pada Senin 22 April 2024,” sambungnya.

Terlihat penyedotan itu dialirkan ke gorong-gorong yang berada di depan toko bingkai. Para petugas menggunakan dua unit pompa apung kapasitas 50 liter per detik, dan satu unit pompa mobil 100 liter per detik.

Penyedotan ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup hingga damkar. David mengatakan penyedotan air ini juga diharapkan tak merusak TKP.

“Arahan saya dalam kegiatan ini agar memperhatikan keselamatan paling utama. Sehingga yang keluar masuk wajib menggunakan helm dan sarung tangan,” ucap David.

“Dan di TKP ini selain tugas utama menyedot air, untuk tidak menyentuh barang atau meninggalkan barang pribadi di TKP,” pungkasnya.

Saat ini, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengungkap ketujuh jenazah yang menjadi korban kebakaran di Mampang telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sebelumnya, ketujuh jenazah diidentifikasi dan diserahkan kepada penyidik.

“Kemarin malam sudah teridentifikasi semuanya dan langsung diserahkan ke penyidik untuk diambil oleh ke keluarganya,” kata Hariyanto, Sabtu 20 April 2024 lalu.

“Sudah semuanya diambil keluarga tadi malam,” tambahnya. (Ils78***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *