Bharindo Gorontalo,- Kunjungan lapangan dalam rangka agenda reses anggota DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) III ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional Talumelito, Kamis, 26 Juni 2025,
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Tim Reses Dapil III, Paris R.A. Jusuf, didampingi oleh anggota DPRD lainnya: Sitti Nurayin Sompie, Fadli Poha, Hais Ayuwa, dan H. Suyuti, serta sejumlah pendamping teknis.
Tim Reses Anggota Deprov Gorontalo disambut oleh Kepala UPTD TPA Talumelito, Marten Jusuf, ST, yang dihadapan tim reses DPRD Provinsi Gorontalo memaparkan langsung kondisi dan tantangan pengelolaan persampahan di tingkat regional.
Kepada Tim Deprov Gorontalo kepala UPTD Marten Jusuf, ST mengungkap situasi krusial di unit Teknis yang mengelola urusan persampahan. Dimana saat ini Kapasitas landfill (Lahan Penampung) utama telah mencapai 90 persen dari daya tampung yang tersedia, baru berjalan 3 tahun beroprasi jauh dari proyeksi teknis yang siap menampung hingga 7 tahun.
Marten pun menambahkan bahwa TPA Talumelito saat ini menampung rata-rata 120 ton sampah per hari dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango. Dan daerah Kota Gorontalo menjadi penyumbang sekitar 70 persen dari total volume sampah yang masuk ke Landfill 5, yang kini beroperasi aktif.
Kondisi daya tampung yang hampir penuh tersebut. menandakan kebutuhan segera akan solusi jangka panjang. Marten menjelaskan bahwa pengelolaan saat ini masih bersifat konvensional, keterbatasan anggaran menjadi penghambat utama dalam penerapan teknologi sebagaimana skema alternatif pengolahan sampah saat ini.
Marten juga mengakui bahwa ada tawaran kerja sama teknologi dari Jepang juga belum dapat dijalankan karena perlu kajian keekonomian dan regulasi yang belum tersedia bagi mereka terkait hal tersebut.
Disentil terkait isu lingkungan kawasan lokasi TPA sebagai bagian dari proses alami sampah, marten menyampaikan bahwa pihaknya selalu melakukan pengujian laboratorium terhadap air tanah dan sumur warga yang dilakukan di Manado secara berkala dan hasil uji tersebut menunjukkan tidak ada indikasi pencemaran. Hal ini menjawab kekhawatiran masyarakat yang sebelumnya sempat melakukan aksi protes.
Sementara itu Ketua tim reses, Paris R.A. Jusuf, menyampaikan kepada media usai pertemuan timnya dengan Kepala UPTD TPA Talumelito, bahwa komitmen DPRD untuk mendorong percepatan solusi. Dirinya dan teman teman DPRD meminta UPTD segera menyusun proposal strategis untuk difasilitasi ke Gubernur dan diteruskan ke Kementerian PUPR dan KLHK.
“Kami ingin pengelolaan persampahan mendapat perhatian pusat sebagaimana sektor pertanian. Kami siap bantu kawal hingga ke kementerian,” tegas Paris.
Paris Jusuf pun menegaskan dan menekankan bahwa kabupaten/kota tidak bisa hanya bergantung pada TPA Regional Talumelito. Diharapkan bahwa daerah pun sapat Mengembangkan sistem pemilahan sampah dari hulu atau tingkat tempat sampah sementara sehingga sampah sampah yang dibawa ke TPA tidak memerlukan proses panjang yang memakan waktu pemprosesan.
Dalam kunjungan ini, DPRD menyampaikan beberapa catatan penting:
1. Perluasan landfill sebagai prioritas jangka pendek.
2. Penguatan infrastruktur dan fasilitas operasional.
3. Penerapan teknologi pengolahan modern. (nnts***)
Bharindo Jakarta,- Polisi menangkap 7 orang pelaku spesialis pembobol rumah kosong berinisial W, P, M,…
Bharindo Jakarta,- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan memberlakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG)…
Bharindo Bali,- Polisi mengungkap jumlah korban meninggal dunia dari kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya.…
Bharindo Tangerang,- Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) membongkar praktik pengiriman calon pekerja migran Indonesia (CPMI) non-prosedural…
Bharindo Jakarta,- Polri menggelar serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Salah satunya adalah menggelar…
Bharindo Jakarta,- Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-54 Gelombang Satu…