bharindo.co.id Magelang,— Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, terus mendorong pengembangan kreativitas seni budaya pelajar SMP dan SMA melalui kegiatan “Mantyasih Show” yang digelar di situs bersejarah Kampung Mantyasih, lokasi berdirinya cikal bakal Kota Magelang.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang tampil bakat seni, tetapi juga bagian dari upaya pemajuan kebudayaan serta memperkuat jati diri pelajar dari berbagai daerah di Indonesia yang bersekolah di Kota Magelang.
“Tujuan Mantyasih Show adalah memberikan ruang berkreasi dan berinovasi. Mereka yang punya talenta bisa tampil. Selain itu, ini juga menjadi sarana menjaring bakat-bakat pelajar dari SMP dan SMA,” ujar Agus Hartanto, Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kota Magelang, Minggu (12/10/2025), dilansir dari laman Antaranews.
Panggung terbuka di kompleks situs Lumpang Mantyasih, yang erat kaitannya dengan Prasasti Mantyasih, menjadi lokasi utama pertunjukan. Kegiatan ini membawa suasana sakral dan historis menjadi lebih hidup dengan kehadiran pelajar yang tampil dalam berbagai bentuk seni.
Dalam edisi bertema “Gumregah ing Tlatah Magelang”, tampil siswa-siswi dari berbagai daerah di Indonesia yang kini menempuh pendidikan asrama di SMA Kristen Indonesia (Smakindo) Kota Magelang.
Sebelumnya, sejak Agustus 2025, panggung Mantyasih juga telah menampilkan sekolah lain seperti SMA El Sadai, SMP Negeri 11, SMP Negeri 5, dan SMP Negeri 3 Kota Magelang, melalui kerja sama Disdikbud dan MGMP Budaya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa ekspresi seni dapat menyatu dengan edukasi karakter serta mendorong toleransi dan penghargaan atas keragaman budaya bangsa.
Agus Hartanto menyebutkan bahwa Mantyasih Show diselenggarakan sebulan sekali, sesuai hasil koordinasi dengan pihak sekolah.
“Tanggalnya fleksibel. Setelah rapat koordinasi, SMP atau SMA yang ingin tampil mengusulkan jadwal, dan kegiatan akan kami sesuaikan,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai sarana membangun semangat kebangsaan dan persatuan dalam keberagaman, khususnya bagi pelajar dari berbagai penjuru Nusantara yang tumbuh di Magelang.
Kepala Smakindo Kota Magelang, Suad Minanto, mengapresiasi keberadaan Mantyasih Show sebagai ruang ekspresi siswa di luar lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini memberi anak-anak jam terbang tampil di luar. Kami juga punya agenda internal, tapi ini kesempatan emas untuk mengembangkan mental dan kreativitas mereka,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kesenian merupakan satu dari empat ‘kelas’ utama yang dikembangkan di Smakindo, bersama sains, teknologi, dan olahraga. Para siswa, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diwajibkan untuk aktif dalam kegiatan seni sebagai bagian dari pembentukan jati diri dan karakter. (***)
Bharindo.co.id Takalar,- Suasana di Kantor Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombala…
bharindo.co.id Wonosobo,- jumat 24/10/2025 Kegiatan Grebek Sholat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid Jami roudotussolikhin Desa…
bharindo.co.id WONOSOBO – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan beras…
Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Bhabinkamtibmas Desa…
Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka mempererat silaturahmi dan mendengar langsung aspirasi mengajak masyarakat jaga Kamtibmas dan…
bharindo.co.id JAKARTA,— Keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB)…