Categories: ROKAN HILIR

DPO kasus Ilegalloging di Rimba Melintang Rohil, masih bebas Jual Kayu Ke panglong, APH Jangan Tutup Mata

BHARINDO, ROHIL – Kayu olahan jadi dari aktivitas illegal logging masih marak terjadi dan belum tersentuh aparat penegak hukum khususnya diwilayah Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau meski secara terang-terangan dilakukan.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang DPO Ilegal Loging tahun 2021, pemodal kayu olahan bernama Iwan Tapsel sampai sekarang ini tahun 2025 tetap bebas bermain hingga menjual ke panglong-panglong di wilayah Kabupaten Rokan Hilir bahkan diketahui penjualan nya hingga ke provinsi Sumatera utara. Ironisnya sang DPO tersebut tidak tersentuh oleh Hukum Polda Riau.

Hasil investigasi awak media mendapati beberapa keterangan warga yang menjelaskan bahwa Iwan Tapsel selaku pemodal tetap bebas menjual kayu olahan kepanglong-panglong mulai dari Wilayah Rimba Melintang sampai Wilayah Bagan Sinembah.

Hasil investigasi awak media dipanglong wilayah Bagan Sinembah, Kayu olahan jadi dibeli dari seorang bos kayu dari Rimba Melintang saudara Iwan Tapsel. Kata salah satu anggota Panglong yang tidak mau menyebut namanya.

Menyikapi hal itu, Aktivitis Lingkungan Gunawan SH.MH memberikan komentarnya atas seorang DPO Ilegal Loging yang hasil kayu olahan tanpa melengkapi dokumen leluasa diperjual belikan tidak tersentuh hukum diakibatkan karena lemahnya koordinasi antara aparat penegak hukum dalam hal ini.

Seharusnya aparat penegak hukum (APH) memberikan penegakan hukum yang tegas. Apalagi sudah ada menyandang status DPO dari pihak kepolisian. Mengapa harus ada pembiaran terus menerus. Katanya.

“APH, baik kepolisian, Gakkum maupun pihak terkait lainnya jangan tutup mata atas Pengolahan kayu hutan secara ilegal ini harus ditindak dan diberi sanksi tegas dan berat,” kata Gunawan SH.MH saat dikonfirmasi dikantor di Pekanbaru.Selasa 11 Maret 2025.

Untuk diketahui, Iwan Ritonga ditetapkan DPO usai anggotanya bernama Syahron Ritonga (terpidana) diamankan Ditreskrimum Polda Riau pada Senin 26 Juli 2021 silam yang mana Syahron Ritonga diminta Iwan Ritonga (dpo) untuk menjemput kayu yang berada dikanal/parit di Desa Teluk Pulau dengan menerima sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah).
(sakti)

adminbharindo

Recent Posts

Setetes Darah Untuk Kemanusiaan ,Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79

Bharindo Garut,– Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Polres Garut menggelar kegiatan Bakti…

5 jam ago

Jelang Peringatan Malam 1 Suro & Suran Agung, Polda Jatim Imbau Pesilat Jaga Kondusifitas

Bharindo Jatim,-  Kepolisian Daerah Jawa Timur, meminta seluruh perguruan pencak silat di wilayah Jawa Timur…

5 jam ago

Menteri PPPA Targetkan TPAK Perempuan 70 Persen di 2045

Bharindo Jakarta,- Berdasarkan data terakhir pada 2024, TPAK perempuan masih berada di posisi 56,42 persen.…

5 jam ago

Kapolda NTT Tinjau Langsung Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

Bharindo Larantuka,- Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten…

5 jam ago

HMTMPN Segera Deklarasikan DPC Tulungagung, Dipimpin Tokoh Ternama Bogi Winarno

Bharindo Tulungagung,– Organisasi Himpunan Masyarakat Tani Merah Putih Nasional (HMTMPN) akan segera mendeklarasikan pembentukan Dewan…

5 jam ago

Kemensos Tambah 100 Titik Sekolah Rakyat

Bharindo Jakarta,- Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia resmi menambah 100 titik baru untuk program Sekolah…

8 jam ago