
BharindoS Jakarta,- Sebanyak 42 pondok pesantren (ponpes) yang sebelumnya terafiliasi dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia secara serentak. Kegiatan bersejarah ini diikuti oleh 11.063 peserta yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia, menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Upacara berlangsung khidmat di berbagai wilayah, dengan peserta yang terdiri dari santri, tenaga pengajar, serta sejumlah mantan narapidana terorisme (napiter) yang turut hadir.
Pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI di puluhan ponpes ini menjadi catatan penting, tidak hanya karena diikuti ribuan peserta, tetapi juga karena melibatkan berbagai unsur sebagai inspektur upacara (irup). Tercatat, pejabat Kementerian Agama pusat bertugas di 16 lokasi, pejabat Kemenag wilayah di 2 lokasi, unsur pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal di 3 lokasi, serta pimpinan ponpes atau yayasan secara mandiri di 11 lokasi.
Secara khusus, sebanyak 10 lokasi upacara dipimpin oleh anggota Polri sebagai inspektur upacara, menunjukkan peran aktif kepolisian dalam upaya deradikalisasi dan penanaman nilai nasionalisme.
Direktorat Pencegahan Densus 88 Polri menilai kegiatan ini sebagai indikator positif adanya komitmen bersama untuk menghidupkan nilai kebangsaan di lingkungan ponpes yang sebelumnya terafiliasi dengan JI. Upacara HUT RI ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nasionalisme dan meneguhkan kembali peran strategis pesantren sebagai bagian integral dari perekat persatuan bangsa.
Kehadiran eks napiter di sejumlah wilayah juga menjadi sinyal positif dalam upaya deradikalisasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat. Kolaborasi lintas pihak dari pemerintah, kepolisian, hingga tokoh agama dalam kegiatan ini memperlihatkan sinergi yang efektif dalam menghadapi tantangan radikalisme. (***)