Juni 13, 2025
IMG-20250605-WA0002(1)

Bharindo Gorontalo,- Kapolres Boalemo AKBP Sigit Rahayudi, meluruskan tudingan yang muncul pasca beredarnya video adu mulut dirinya dengan seorang pelaku usaha tambang ilegal. Didampingi Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T., Kapolres Boalemo Dalam konferensi pers yang digelar Rabu siang 4 Juni 2025 di Areal Gedung Humas Polda Gorontalo, ia menegaskan bahwa insiden tersebut bukan bentuk intimidasi ataupun arogansi, sebagaimana yang dituding oleh para pihak melainkan langkah kondisional yang mesti dirinya ambil guna mengimbangi suasana yang terjadi sebagai upaya komitmen kami kepolisian dalam menindak aktivitas tambang ilegal yang membahayakan masyarakat dan lingkungan.

AKBP Sigit kepada para Awak media melalui konferensi persnya menjelaskan, rentetan Kronologi bermula bahwa beberapa hari sebelumnya dirinya (Kapolres Boalemo) melalui Kapolsek Paguyaman memerintahkan giat penertiban, himbauan dan pelarangan terhadap aktifitas penambangan dengan menggunakan alat berat jenis escavator dilokasi yang berpotensi menggangu dan merusak fungsi bentuk dan kawasan aliran Sungai. Sebagaimana laporan yang diadukan oleh kelompok masyarakat yang masuk kepadanya. Dengan mengedepankan langkah langkah komunikasi yang preentif dan preventif.

Setelah giat kapolsek tersebut didapati laporan hasil penertiban lapangan seorang pelaku usaha penambangan yang diketahui bernama Marten yang berada di lokasi menolak untuk menghentikan aktivitas tambangnya.

Atas hal tersebut Selasa 3 Juni 2025 dirinya (AKBP Sigit Rahayudi) memerintahkan tim reserse kembali ke lokasi untuk menertibkan aktifitas penambangan yang dilakukan oleh Yosi Marten Basaur tersebut dan memberikan himbauan serta pelarangan.

Dalam giat oprasi tersebut tim yang diturunkan tidak bertemu dengan pemilik usaha dilokasi, hanya bertemu dengan anak buahnya marten yang menolak untuk menghentikan aktifitas oprasi alat berat dilokasi dengan alasan meminta tim menunjukkan surat tugas atau sprin kepadanya.

Tim Polres boalemo saat itu sudah menunjukkan surat yang diminta oleh pekerja namun melarangnya untuk mendokumentasikan dalam bentuk difoto oleh pekerja marten tersebut hingga terjadi perdebatan dilokasi.

pada hari yang sama yakni Selasa 3 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 wita Marten ditemani Bripka HS dan dua rekannya datang ke Polres Boalemo tanpa undangan, menuntut bertemu langsung dengan kasat reskrim dan bersikeras dan memaksa.

Maka oleh saya (Kapolres AKBP Sigit) kemudian menemui marten dan rekannya di lorong ruangan reskrim, disitulah terjadi berdebatan adu mulut yang menyulut emosinya dikarnakan marten yang selalu membawa bawa dan menyeret nama Pejabat Utama polda gorontalo dan cenderung mengancam, yang saya pastikan bahwa hal yang diucapkannya tersebut tidalah benar dan hoak, merasa perlu untuk menghentikan narasinya maka saya meninggikan nada suaranya agar kata kata tersebut tidak lagi dia suarakan, yang dirinya tau persis bahwa saat itu ada rekannya marten yang lain sedang merekam kejadian.

Menanggapi isi video yang menyebut dirinya memukul Marten, Kapolres membantah tegas.Fakta sebenarnya, saya menginjak kayu di samping kursi yang dia duduki karena tersulut emosi dengan tindakan marten yang selalu membawa bawa nama pejabat utama polda. ucap AKBP Sigit.

Ia juga membantah tuduhan soal penerimaan uang atau β€œsetoran” dari pelaku tambang. Kalau ada yang bilang setor 30 juta, silakan buktikan. Saya pastikan saya tidak pernah terima,” tandas Kapolres.

Kapolres juga menegaskan bahwa pada malam hari setelah kejadian, ia telah bertemu kembali dengan Marten dan istrinya dalam suasana mediasi oleh Bidpropam Polda Gorontalo. Dalam pertemuan itu, ia menyampaikan permintaan maaf secara pribadi jika dirinya dianggap melakukan pelayanan masyarakat yang dianggap tidak baik dan nada bicaranya dianggap berlebihan sehingga menyinggung hati orang lain, namun demikian saya pastikan bahwa saya tidak pernah memaki, menghina atau menggunakan kata kata kotor kepada Maren saat terjadi adu mulut tersebut, silahkan rekan rekan media lihat dalam videonya.tegas Kapolres Sigit.

Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro, menyatakan dukungan penuh atas langkah-langkah tegas yang diambil Kapolres Boalemo sepanjang hal tersebut sesuai prosedur internal yang mengatur.

Terkait tudingan bahwa adanya oknum anggota dan bahkan pejabat polda yang menerima atau meminta setoran, Kabid humas Polda berpangkat 3 Bunga tersebut menegaskan jika hal tersebut haruslah disertakan dengan kepastian dan keakuratan pembuktian yang diserahkan, jangan hanya berdasarkan katanya. Sebab Institusi Polri bekerja berdasarkan alat alat bukti dalam melakukan tindakan hukum. Kombes Pol Desmont pun mengingatkan bahwa jangan sampai tudingan tudingan yang tidak berdasarkan bukti bukti valid ini akan berakibat hukum kepada yang menuding.Tandasnya (nnts***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *