April 16, 2025
IMG-20250415-WA0015

Bharindo Bandar Lampung – Ketua Wilter Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilter Lampung berharap pengusutan dan penanganan perkara Brigpol EA anggota Polres Way Kanan yang meninggal dianggap tidak wajar diusut tuntas dan akuntabel.

Bahkan kasus tersebut melalui Kuasa Hukum keluarga korban telah melayangkan surat kepada Propam, Wassidik dan Kapolda agar kasus tersebut diambil alih karena Polres Way Kanan dianggap tidak profesional.

Heri Prasojo SH.MH selaku Ketua GMBI Wilter Lampung menjelaskan penanganan perkara yang sudah Viral tersebut haruslah dilakukan dengan Transparan dan Akuntabel agar meminimalisir konflik dan menegakkan Marwah Kepolisian Republik Indonesia.

“Kasus tersebut kami mengikuti bahkan pelaporan awal bersama keluarga korban kami LSM GMBI turut mendampingi namun hingga saat ini tidak adanya Transparansi dari Polres Way Kanan terkait hasil pemeriksaan dan perkembangan kasus itu” jelas Heri Prasojo.SH.MH, Selasa (15/04/2025).

Kalau mengacu pada Statement Polres Way Kanan yang menyebutkan bahwa tidak ditemukan indikasi bahwa korban dibunuh namun tidak disertai dengan bukti tertulis dari mereka, lanjut Bung Heri.

“Pihak keluarga tak pernah menerima keterangan secara Resmi dari Polres Way Kanan atas dugaan bunuh diri Brigpol EA, motifnya dan barang bukti lainnya” ujar Bung Heri.

Ketua LSM GMBI Wilter Provinsi Lampung juga menegaskan bahwa akan ada kemungkinan untuk melakukan Aksi Demontrasi apabila pengusutan kasus tersebut dinilai tidak Profesional dan berkeadilan.

“Kenapa tidak, kalau memang masih saja Kasus ini tidak bisa dituntaskan maka Turun Kejalan mungkin menjadi kekuatan Polri untuk mendorong percepatan hasil pemeriksaan yang Akuntabel” pungkas Bung Heri Prasojo.SH.MH.

Seperti diketahui kasus ini mencuat setelah hampir dua bulan pasca kematian brigpol EA belum juga ada keterangan resmi dari Polres Way Kanan bahkan Ayah kandung EA dan keluarga menemukan banyak kejanggalan seperti lebam dibagian lengan dan punggung serta luka menganga dibagian leher. (RFS***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *