KPU Maluku Ambil Alih Tugas KPU Kepulauan Aru

Bharindo Jakarta – Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari memerintahkan, KPU Provinsi Maluku untuk mengambilalih tugas kelembagaan KPU Kepulauan Aru. Tugas khusus tersebut diperintahkan, karena seluruh komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Aru, ditahan atas dugaan korupsi dana hibah pilkada.

“Dalam situasi ini, KPU menugaskan KPU Provinsi untuk menjalankan tugas-tugas KPU Kabupaten Kepulauan Aru Maluku. Untuk di Maluku sedang proses seleksi anggota KPU Provinsi dan Kabupaten Kepulauan Aru di Maluku,” kata Hasyim dalam keterangan persnya, Sabtu (20/1/2024).

Hasyim menyayangkan, kasus tersebut terjadi jelang pencoblosan Pemilu 2024 yang tersisa 20-an hari lagi. Meski begitu, Hasyim menghormati, proses hukum kepada seluruh Komisioner KPU Kepulauan Aru yang sudah masuk tahap persidangan.

“Ketika dilimpahkan kepada kejaksaan, berbagai macam dokumen hasil pemeriksaannya itu. Termasuk para tersangkanya itu kemudian oleh pihak kejaksaan dilakukan penahanan,” ucap Hasyim.

Kemudian, Hasyim tidak menampik, akibat kekosongan Komisioner KPU Kepulauan Aru membuat kerja-kerja kepemiluan di daerah itu terganggu. Karena, tidak ada komisioner KPU yang tersisa di Kepulauan Aru.

“Tdak ada pimpinan yang tersisa. Karena ditahan, maka tentu saja tugas-tugas Kabupaten Aru menjadi tidak ada yang melaksanakan,” ujar Hasyim.

Diberitakan sebelumnya, lima komisioner KPU Aru ditahan oleh Kejaksaan Negeri Aru pada Rabu (17/1/2024). Kelimanya adalah MD selaku ketua, serta KR, AK, TJ, dan YS selaku anggota.

Kelimanya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2020. Penahanan dilakukan setelah penyidik Polres Kepulauan Aru menyerahkan berkas perkara kelima tersangka itu ke jaksa penuntut umum. (Ils78***)