Bharindo Jakarta,- Pakar Kebencanaan, Adi Maulana, menyarankan bahwa pelajaran mitigasi bencana masuk dalam kurikulum sekolah. Hal itu untuk mengurangi risiko bencana yang terjadi.
“Jadi manajemen bencana diwujudkan dalam bentuk kurikulum di sekolah. Sehingga memberikan edukasi sejak dini jadi terautomatisasi,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Senin (7/7/25).
Dalam kesempatannya ia berharap kesadaran masyarakat juga tinggi untuk mencegah adanya bencana. Sehingga dapat menata kotanya lebih baik.
“Rencana tata ruang wilayah juga memiliki banyak kajian. Sehingga penting untuk menerapkan kurikulum manajemen bencana sejak pendidikan dasar,” jelasnya.
Sebagai informasi, diketahui bahwa ancaman bencana alam merupakan realitas yang sulit dihindari bagi sejumlah daerah di Indonesia. Posisi geografis Indonesia memungkinkan adanya ancaman gelombang tinggi yang menerjang kawasan pesisir. (***)
Bharindo Sulsel,- Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., secara resmi membuka Rapat…
Bharindo Jakarta,- Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya ikut turun membantu warga yang…
Bharindo Kalteng,- Kasatgas Program Makan Bergizi Gratis Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, secara…
Bharindo Jakarta,– Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho S.H, M.Hum menerima…
Bharindo Majalengka, Pengadilan Negeri (PN) Majalengka telah memutuskan perkara perdata antara Hamzah Nasyah dengan PDI…
Bharindo Jakarta,- Satuan Brimob Polda Metro Jaya melalui Batalyon B Pelopor menggelar dapur lapangan di…