
Bharindo Tolitoli – Anggota DPRD Kabupaten Tolitoli, Jemi Yusuf, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya kreatif warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tolitoli yang berhasil menyulap limbah tempurung kelapa menjadi produk bernilai ekonomis tinggi: meja dan kursi papan catur yang indah dan fungsional.
Produk unik ini menjadi bukti bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai jika berada di tangan yang tepat. Tidak hanya sekadar kerajinan, karya ini mencerminkan semangat perubahan, kreativitas, dan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan oleh para warga binaan.
“Ini adalah bentuk nyata bahwa di balik tembok lapas pun bisa lahir karya yang membanggakan dan bermanfaat. Produk ini bukan hanya menarik secara estetika, tapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Bekal keterampilan ini akan menjadi modal berharga bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat nanti,” ujar Jemi Yusuf. Kepada awak media Bharindo
Selain memiliki potensi pasar, meja dan kursi papan catur dari batok kelapa ini juga ramah lingkungan dan mendukung gerakan daur ulang limbah organik. Lebih dari itu, pelatihan keterampilan seperti ini merupakan bentuk pembinaan yang esensial dalam menciptakan reintegrasi sosial yang sehat dan bermartabat.
“Bravo untuk warga binaan Lapas Tolitoli! Teruslah berkarya dan memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat. Ini adalah jalan untuk kembali hidup terhormat dan produktif di tengah masyarakat,” tambah Jemi.pada hari selasa (20/5/2025)
Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif, karya-karya seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lapas lainnya di seluruh Indonesia dalam membina dan memberdayakan warga binaan secara berkelanjutan.(KKDs***)