Bharindo Majalengka – Pemerintah pusat melalui Kementrian Desa (Kemendes) telah mengalokasikan anggaran dana desa (DD) ke setiap desa dengan beberapa tahapan, upaya tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan melalui infrastruktur pembangunan
Di Desa Sindang kecamatan Cikijing kabupaten Majalengka Jawa barat diduga dalam pembangunan tembok penahan tanah anggarannya bengkak sementara kubikasi terpasang untuk pembangunan lebih sedikit di banding anggaran yang sangat besar dalam pengelolaan dana desa di tahun 2023 itu, yang di nilai tidak objektif dan diduga mark-up pada salah satu objek pekerjaannya
Hal tersebut di akui oleh sekretaris desa Sindang saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan, salah dana desa, dialokasikan untuk pembangunan tembok penahan tanah untuk jalan pertanian di Kamis menelan biaya sekitar 300 juta
“Adapun volume Panjang 255 tinggi 70 CM Tebal 30 CM =53,55 kubik dari dana desa tahap 2 selain itu dana desa tahap 3 masih di lokasi yang sama atau lanjutannya dengan volume Panjang 255 tinggi 70 CM Tebal 30 CM =53,55 kubik
“Untuk pembangunan TPT ini total kubikasi terpasang sekitar 107,1 kubik anggaran tersebut di ambil dari dana Desa tahap 2 dan tahap 3 selain Itu ada pekerjaan jalan dengan kontruksi rabat beton di blok Jumat dengan pagu anggaran 31 juta volume 200 x 1,5 X 0,10 cm = 30 kubik .
Kepada inspektorat dan pihak kecamatan selaku pembina desa harus menyikapi serius temuan awak media,jangan sampai uang negara di salahgunakan oleh segelintir oknum (y.syarif/tim).
