Oktober 10, 2025
image - 2025-10-09T134841.155

bharindo.co.id NTT,- Dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan tahun 2025, Bhayangkari Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Polwan Polda NTT menggelar Gerakan Pangan Murah di Kampung Pasat, Desa Manulai 1, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini digelar bersamaan dengan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV serta peresmian Gudang Ketahanan Polri, yang merupakan bagian dari upaya besar dalam menciptakan ketahanan pangan di wilayah NTT.

Beras SPHP yang dijual dengan harga Rp12.000 per kilogram ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kebutuhan pangan. Sebanyak 300 kilogram beras dibagikan dalam kemasan 5 kg per paket kepada warga sekitar yang membutuhkan.

Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si, Kapolda NTT, melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari komitmen Polri dalam membantu masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang layak dan terjangkau.

“Kami di Polda NTT, melalui Bhayangkari Daerah NTT dan Polwan, berkomitmen untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan gerakan pangan murah seperti yang kita laksanakan hari ini,” ujar Kombes Pol Henry Novika Chandra.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Swasembada Pangan tahun 2025. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terkait pangan dapat terpenuhi dengan harga yang wajar. Selain itu, penanaman jagung serentak juga merupakan bagian dari upaya kami dalam meningkatkan ketahanan pangan lokal,” tambahnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh warga setempat, yang merasa terbantu dengan adanya pangan murah dan akses yang lebih terjangkau. Salah seorang warga, ibu Maria (45), mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan pangan murah ini, apalagi beras yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Ini sangat membantu keluarga kami, terutama dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit,” tuturnya.

Sebagai bagian dari upaya besar, Bhayangkari dan Polwan Polda NTT juga berencana melanjutkan kegiatan serupa di beberapa titik lainnya di wilayah NTT. Ke depan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat yang lebih luas.

Dengan adanya program pangan murah ini, Polda NTT membuktikan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial yang mendukung ketahanan pangan di NTT. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *