Bharindo Bone Sulsel,- Polemik siswa yang bersekolah di SD Negeri Manurungnge masih saja terus berlanjut, hingga kini belum ada titik temu.
Nurul Salsa yang sebelumnya bersekolah di SD Negeri 5 Manurungnge, sudah kelas III Pindah ke sekolah SD 12/79 Ta tanpa dibekali surat pindah.
Kepala Sekolah SD 5 Manurungnge Darmawati,S.Pd yang dikonfirmasi Senin 19 Agustus 2024 di ruangannya mengatakan bahwa pihaknya memang belum memberikan Surat Keterangan Pindah karena masih dalam status masalah.
“Sejak adanya masalah timbul, Nurul Salsa masih masuk satu Minggu, namun kemudian pindah ke SD 12 / 79 TA sudah 2 bulan lamanya” ungkap Darmawati.
” Sebenarnya dari pihak kami masih menginginkan anak tersebut, tetap bersekolah di sini, kami pihak sekolah siap membinanya”terangnya.
Terkait informasi dari orang tua siswa,Murniati menyebutkan bahwa anaknya terkadang mendapat bully dari teman sekolahnya, saya selaku Kepala Sekolah siap memanggil anak yang terlibat dan akan memediasinya, agar persoalan tersebut, tidak terulang, paparnya.
“Namun kalau untuk dana PIP(Program Indonesia Pintar) yang pada tahun pertama masih kelas 1 Nurul Salsa dia menerima, dan tahun berikutnya tidak menerima itu adalah bukan kewenangan kami, itu pusat yang menentukan kami hanya mengimput data sistem online di Dapodik, ujar Darmawati kepada media yang diyakini salah satu penyebab permasalahan ini timbul” terangnya.
Ditambahkan Darmawati, bahwa permasalahan ini sebelumnya sudah dimediasi dengan menghadirkan Ibu Sri dari Dinas Pendidikan, Murniati selaku orang tua wali Nurul Salsa, serta dari pihak sekolah Darmawati selaku Kepala Sekolah, namun saat itu pertemuan tetap berjalan, tapi keputusan belum menyelesaikan masalah.
” Entah kenapa Kepala Sekolah SD 12/79 TA menerima anak Nurul Salsa bersekolah di tempatnya, sementara rekomendasi pindah belum ada dari sekolah kami, “sesal Darmawati.
Intinya kami siap mendidik anak tersebut, kembali untuk belajar, kami tidak menyerah, urainya.
Sementara itu orang tua wali siswa bernama Murniati menampik pernyataan Kepala Sekolah bahwa salah satu penyebab masalah Nurul Salsa karena tidak mendapatkan PIP, bukan masalah itu tidak ada kaitannya, cuma saya pertanyakan kenapa cuma anak saya yang tidak terima dari sekian anak yang menerima sebelumnya, ujarnya.
Terkait pertemuan mediasi sebelumnya yang di hadiri Ibu Sri bidang SD, anaknya Nurul Salsa pada saat itu mengatakan bahwa dia sudah tidak mau sekolah di tempat tersebut, karena sering di bully menangis kala itu. Orang tua wali Murniati menuturkan bahwa anak salah seorang guru agama yang bertugas di sekolah tersebut yang membullynya, pernah disampaikan akan tetapi tidak direspon orang tuanya.
” Jadi saya selaku orang tua wali Nurul Salsa tetap akan memindahkan cucunya ke sekolah lain namun tidak dikasih surat pindah oleh Kepsek 5 SD Manurungnge Darmawati. Ngapain saya sekolahkan anak cucuku, kalau di tempatnya sudah tidak nyaman, ini bisa membuat psikis (trauma) pada anak akan berdampak buruk anak cucu saya, ” ungkapnya.
Intinya saya sudah tidak mau anak cucuku sekolah tersebut, karena merasa tidak nyaman, pungkas Murniati.
Terkait anaknya yang dianggap pindah, Murniati pun membantah, bahwa anaknya di SD 12/79 TA hanya dia titip untuk sementara daripada tidak mendapatkan pelajaran selama 2 bulan, jadi saya berharap ada kepastian untuk anak cucu saya agar diberikan surat pindah, tukasnya.
Sementara itu relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) DPD Bone Andi Purnasari Abubakar yang diminta oleh Murniati untuk memediasi hal tersebut, berhasil menemui Kepala Sekolah SD 5 Manurungnge Darmawati, S.Pd untuk mengetahui kronologis permasalahan tersebut, apa penyebabnya hingga siswa Nurul Salsa tidak bisa diberikan surat pindah sekolah, apakah ada masalah yang susah untuk ditangani, ataukah ada mis komunikasi.
Menurut Andi Purnamasari belum ada penyelesaian terkait akan diberikan surat pindah untuk Nurul Salsa, untuk ke depannya pihak JPKP DPD Bone akan berusaha memediasi terkait masalah ini, kami akan bermohon menghadirkan pihak terkait, Dinas Pendidikan, Murniati orang tua Nurul Salsa serta pihak Kepala Sekolah Darmawati, S.Pd.,ujarnya.
” Tentunya sangat disayangkan ketika dunia pendidikan anak bersekolah tergantung asal nama sekolahnya, hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan berdampak secara psikis kepada Nurul Salsa, sementara dia masih belia dan merupakan generasi pelanjut negeri ini, semoga ke depannya ketika ada mediasi masalah ini dapat terselesaikan,”tutupnya. (bhr)