bharindo.co.id Jakarta,- Polri resmi mengerahkan kekuatan personel dalam skala besar untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dalam keterangan doorstop pagi ini, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa penguatan pasukan menjadi langkah strategis setelah wilayah terdampak memasuki fase pascabencana.
“Bapak Wakapolri melakukan pengecekan pasukan dalam rangka penguatan personel di lapangan,” ujarnya.
Dari Korps Brimob, sebanyak 300 personel dikerahkan, masing-masing 100 personel untuk tiga polda terdampak. Ditambah lagi, Sabhara mengirim 300 personel tambahan, sementara Samapta menurunkan 39 personel guna memperluas area tugas dan pemulihan.
Unit anjing pelacak (K9) turut diterjunkan untuk mendukung pencarian korban.
“Sebanyak 11 anjing SAR dengan 39 handler diterjunkan,” jelas Trunoyudo.
Untuk dukungan medis, Pusdokkes Polri menurunkan 27 personel, termasuk tim identifikasi korban ante-mortem dan post-mortem. Selain itu, 20 personel trauma healing dikerahkan untuk memberikan pendampingan psikologis kepada masyarakat yang masih mengalami tekanan pascabencana.
Trunoyudo menekankan bahwa seluruh upaya ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak.
“Dengan kolaborasi BNPB/BPBD, pemerintah daerah, TNI, dan stakeholder lainnya, percepatan bantuan terus diupayakan,” tegasnya.
Ia mengakhiri pernyatannya dengan harapan agar seluruh proses pemulihan dapat berjalan lancar.
“Kita kembali mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak… Semoga para tenaga medis dan seluruh petugas diberikan kekuatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Dengan pengerahan besar ini, Polri menegaskan komitmennya untuk hadir di garis terdepan membantu masyarakat dalam situasi darurat dan pemulihan bencana. (hnds***)
