Desember 1, 2025
image - 2025-12-01T154149.509

bharindo.co.id  Jakarta,— Polri mengerahkan kekuatan pasukan dalam skala besar sebagai respons cepat terhadap bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini menjadi bagian dari percepatan dukungan strategis, perluasan area evakuasi, serta penambahan sumber daya untuk identifikasi korban dan pemulihan psikologis masyarakat terdampak.

Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menegaskan bahwa seluruh unsur kepolisian harus bekerja dengan disiplin dan terkoordinasi.
“Setiap personel harus memahami tugas dan tanggung jawabnya. Ini operasi kemanusiaan, maka harus dilakukan secara cepat, sinergis, dan gotong royong di semua lini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa percepatan pengiriman pasukan dan logistik akan terus dilakukan secara adaptif sesuai perkembangan situasi lapangan.

Total 497 personel diberangkatkan ke tiga provinsi terdampak, terdiri dari:

  • 300 Brimob

  • 100 Sabhara

  • 26 operator K9 dengan 7 ekor anjing pelacak

  • 27 personel DVI

  • 20 tim trauma healing

  • 15 personel Inafis (masing-masing 5 untuk Sumut, Sumbar, dan Aceh pada gelombang berikutnya)

  • 9 personel Humas

Untuk komando lapangan, ditetapkan:

  • Kombes Pol. Monang — sektor Sumatera Utara

  • AKBP Hendrick Situmorang — sektor Sumatera Barat

  • Kombes Pol. Aditya — unsur cadangan strategi bila terjadi eskalasi

Sementara unsur pengendali Baharkam diperkuat dengan penempatan:

  • KBP Gattot Aris Purbaya di Sumut

  • KBP Gun Heriadi di Aceh

  • KBP Slamet Hernawan di Sumbar

Pemberangkatan dilakukan melalui Terminal APK Bandara Soekarno–Hatta pada pukul 14.00 WIB.
Rute penggelaran terbagi dalam tiga sektor:

  • Brimob 100 personel menuju Kuala Namu, dilanjutkan ke Sibolga.

  • Sabhara 100 personel menuju Kuala Namu, dengan lanjutan penugasan ke Silangit.

  • Brimob 100 personel diterbangkan ke Sumatera Barat melalui Bandara Minangkabau.

Sisa 100 Brimob disiapkan sebagai pasukan rotasi dan cadangan untuk memperkuat tiga wilayah terdampak.

Setibanya di lokasi, personel yang masuk melalui Silangit akan digerakkan ke Tapanuli Utara (dua unit) dan Tapanuli Selatan (tiga unit). Sementara pasukan yang tiba melalui Sibolga diarahkan ke Tapanuli Tengah, yang menjadi sektor prioritas.

Dukungan logistik berasal dari Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Polda Metro Jaya, dilengkapi tambahan terbaru berupa:

  • 600 dus makanan siap saji

  • Tenda lapangan

  • Alat kesehatan

  • Thermal gear

  • Perlengkapan portabel lainnya yang sedang dalam proses manifesting

Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, menegaskan bahwa distribusi logistik dilakukan secara berlapis.
“Seluruh logistik diperiksa satu per satu sebelum diberangkatkan. Kami memastikan distribusi dilakukan berkelanjutan agar seluruh daerah terdampak menerima dukungan yang memadai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa percepatan arus logistik menjadi prioritas utama.
“Tujuannya jelas — mempercepat penanganan, menembus wilayah terisolir, dan memastikan bantuan benar-benar sampai ke masyarakat,” ucapnya.

Melalui pengerahan besar ini, Polri menegaskan kesiapan penuh untuk memperluas operasi kemanusiaan, mempercepat proses evakuasi, dan meningkatkan dukungan logistik bagi seluruh wilayah terdampak bencana.

Polri juga menyampaikan bahwa perkembangan operasi akan diinformasikan secara rutin agar masyarakat mendapatkan update yang cepat, akurat, dan terpercaya. (azs***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *