Categories: Nasional

Presiden Prabowo Minta Penyesuaian Beasiswa dan SDM Sesuai Arah Industri Nasional

bharindo.co.id Jakarta,– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, untuk mencermati secara serius jumlah kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dan penyaluran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), agar selaras dengan arah dan kebutuhan industri nasional di masa depan.

Hal ini disampaikan usai rapat terbatas terkait penguatan bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) yang digelar di kediaman Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Mendiktisaintek Brian Yuliarto menjelaskan, Presiden Prabowo kembali menekankan pentingnya penyelarasan antara dunia pendidikan tinggi dan kebutuhan riil industri, khususnya dalam sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, serta hilirisasi mineral.

“Kami kembali diingatkan untuk menghitung secara cermat SDM-SDM yang dibutuhkan, termasuk juga beasiswa-beasiswa LPDP dan lainnya. Itu harus disesuaikan dengan rencana perkembangan industri yang akan muncul di Indonesia,” ujar Brian.

Menurutnya, perencanaan jumlah lulusan perguruan tinggi dan penyaluran beasiswa harus terukur dan berbasis data kebutuhan industri. Hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian antara lulusan dan lapangan kerja, serta untuk memastikan bahwa pendidikan tinggi memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

Presiden juga menyoroti pentingnya kesiapan SDM dalam mendukung pelaksanaan program-program prioritas nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis, revitalisasi Desa Nelayan, dan Koperasi Desa Merah Putih. Selain itu, sektor pertahanan turut menjadi perhatian, mengingat semakin tingginya kebutuhan teknologi canggih dalam sistem pertahanan modern.

“Kita diminta juga menyiapkan berbagai SDM di bidang itu. Apalagi sekarang sektor pertahanan sangat kental dengan teknologi. Jadi penguasaan teknologi dan kesiapan SDM sangat penting agar bisa match dengan pertumbuhan industri yang sedang dan akan terjadi di Indonesia,” jelas Brian.

Seiring dengan arahan tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi terus merumuskan penyesuaian kurikulum di perguruan tinggi agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan digitalisasi industri.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat membangun ekosistem pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman serta mampu menjawab tantangan global ke depan. (ils78***)

adminbharindo

Recent Posts

Sebanyak 47 Karyawan SPPG Yayasan Sinar Jaya Rezki Geruduk Kantor, Protes Pemotongan Gaji Misterius

Bharindo.co.id Takalar,- Suasana di Kantor Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombala…

2 hari ago

layanan kesehatan geratis bagi jamaah Sholat Jumat Desa Talunombo

bharindo.co.id Wonosobo,- jumat 24/10/2025 Kegiatan Grebek Sholat Jumat kembali dilaksanakan di Masjid Jami roudotussolikhin Desa…

2 hari ago

Satgas Pengendalian Harga Beras Pantau Stabilitas Harga di Wonosobo

bharindo.co.id WONOSOBO – Tim Satgas Pengendalian Harga Beras melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan beras…

2 hari ago

Bangun Kesadaran Hukum Sejak Dini, Bhabinkamtibmas Sambangi SMP Satap Homebase

Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Bhabinkamtibmas Desa…

2 hari ago

Kasat Binmas Polres Takalar Gelar Jum’at Curhat Bersama Warga Desa Aeng Towa

Bharindo.co.id Takalar,- Dalam rangka mempererat silaturahmi dan mendengar langsung aspirasi mengajak masyarakat jaga Kamtibmas dan…

2 hari ago

Bhayangkari Berkarya, Mendukung Polri untuk Masyarakat

bharindo.co.id JAKARTA,— Keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB)…

3 hari ago