Bharindo Jakarta,- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini tergolong kuat dan solid. Menurutnya, berbagai indikator ekonomi menunjukkan negara memiliki daya tahan yang cukup besar menghadapi situasi krisis.
“Saya yakin fundamental ekonomi dan politik kita kuat. Semua indikator menunjukkan ekonomi Indonesia memiliki kekuatan yang nyata,” ujar Prabowo dalam keterangannya, dikutip Senin 8 September 2025.
Meski sempat terjadi guncangan akibat gelombang aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan, Presiden Prabowo menilai stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga.
“Kemarin ada demonstrasi yang akhirnya memicu kerusuhan, tapi ekonomi kita masih stabil,” ucapnya.
Ekonomi Mulai Bergerak dari Desa dan Kecamatan
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen pada triwulan II-2025. Inflasi juga relatif rendah, bahkan tercatat deflasi 0,08 persen pada Agustus 2025 karena indeks harga konsumen menurun.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyoroti perkembangan ekonomi di level terkecil, mulai dari desa hingga kecamatan. Hal ini tercermin dari peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) yang naik 0,76% menjadi 123,57 poin pada Agustus 2025.
“Ekonomi di desa dan kecamatan berkembang pesat. Nilai tukar petani naik, penghasilan mereka meningkat. Banyak kemajuan yang berhasil kita capai,” ungkapnya. (ils78***)
