Bharindo Tulungagung, 17 Juni 2025 — Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Tulungagung bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung menunjukkan sinergi nyata dalam aksi sosial dengan melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu. Kegiatan yang berlangsung di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi antarinstansi mampu menghadirkan solusi langsung untuk masyarakat yang membutuhkan.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhamad Taat Resdianto, S.H., S.I.K., didampingi langsung oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., secara simbolis menyerahkan bantuan berupa upah kerja dan material bangunan kepada salah satu warga korban bencana. Program ini bertujuan memberikan hunian layak bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga Tulungagung memiliki hunian yang layak. Melalui momen ini, kami ingin memberi harapan baru bagi saudara-saudara kita yang selama ini hidup dalam kondisi yang kurang layak,” ujar Bupati Gatut Sunu.
Aksi bhakti sosial ini bukan hanya menjadi bagian dari perayaan seremonial, tetapi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial terhadap sesama. Kapolres Tulungagung menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya dalam membantu meringankan beban hidup warga yang terdampak bencana dan kondisi ekonomi sulit.
“Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran negara di tengah rakyat, sekaligus memperkuat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat,” tegas AKBP Taat Resdianto.
Melalui sinergi ini, Pemerintah Kabupaten dan Polres Tulungagung berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menghadirkan perubahan nyata melalui program-program sosial yang langsung menyentuh kebutuhan warga.
Bhakti sosial bedah rumah ini menjadi simbol harapan dan komitmen untuk membangun Tulungagung yang lebih adil dan manusiawi — di mana setiap warga berhak tinggal di tempat yang layak dan aman. (ahfs***)
